Manuver Tiga Partai Dukung Prabowo Dinilai Taktik Rebut Kursi Jelang Reshuffle Kabinet

Repelita Jakarta - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai langkah Partai Golkar, PAN, dan PKS yang menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk Pemilu 2029, merupakan sinyal kuat bahwa perombakan kabinet sudah mendekat.

Menurutnya, pernyataan dukungan tersebut bukan sekadar bentuk kesetiaan.

Langkah itu dianggap sebagai strategi politik praktis guna mengamankan posisi di lingkar kekuasaan.

“Ini manuver klasik.

Mereka ingin menunjukkan loyalitas.

Kalau melihat dukungan dari tiga partai besar itu, artinya pergantian menteri bisa terjadi dalam waktu dekat,” ujarnya.

Hendri menilai, deklarasi dini ini justru memperlihatkan adanya ketegangan internal antar partai koalisi.

Ia menyebut masing-masing partai sedang berlomba mencari perhatian dari Presiden.

“Kelihatan mereka panik.

Kalau tidak segera ambil langkah, bisa kehilangan tempat di kabinet,” katanya.

Selain itu, ia menyayangkan ketiga partai yang terkesan buru-buru dalam konteks Pilpres 2029.

Menurutnya, seharusnya mereka berani mencalonkan ketua umum masing-masing karena kini ambang batas pencalonan presiden sudah dihapuskan.

“Sekarang tidak ada lagi presidential threshold 20 persen.

Dengan nol persen, peluang mengusung capres dari internal partai terbuka lebar,” jelasnya.

Ia menilai fokus yang terlalu besar pada kursi kabinet bisa membuat partai-partai itu kehilangan peluang strategis di masa depan.

“Kalau mereka hanya sibuk mempertahankan posisi, bisa saja kehilangan momen penting menjelang 2029.

Apalagi masyarakat sekarang semakin cerdas dalam menilai,” tandasnya.

Hendri juga mencurigai bahwa dukungan dari tiga partai tersebut bisa menjadi pertanda adanya konfigurasi politik baru.

Ia memperkirakan tidak hanya akan ada pergantian menteri, tapi juga kemungkinan masuknya kekuatan baru dalam koalisi.

“Prabowo itu tipe pemimpin yang suka bikin kejutan.

Bisa saja reshuffle kali ini tidak sebatas rotasi kabinet.

Tapi juga merombak peta koalisi secara menyeluruh.

Kita tunggu saja, apakah mereka benar-benar tetap aman atau justru terlempar,” tutupnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga