Repelita Jakarta - Polemik mengenai keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo kembali menyeruak di tengah publik.
Djohan Utama Perbatasari, salah satu teman seangkatan Jokowi di Universitas Gadjah Mada, angkat bicara menanggapi isu tersebut.
Ia menyatakan bahwa dirinya adalah saksi hidup yang belajar bersama Jokowi sejak awal kuliah tahun 1980.
Djohan memastikan bahwa Jokowi diwisuda bersamaan dengannya pada tahun 1985.
"Beliau masuk tahun 1980 bersamaan dengan kami dan diwisuda juga bareng dengan kami tahun 1985," ujar Djohan.
Ia juga memperlihatkan ijazah miliknya sebagai pembanding dengan milik Jokowi.
Djohan berharap persoalan ini tidak lagi dipersoalkan setelah adanya kesaksian langsung dari rekan seangkatan.
Menurutnya, dirinya dan Jokowi sama-sama menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.
“Kami tegaskan sekali lagi bahwa saya adalah saksi hidup dan sebagai teman Joko Widodo, satu kampus dengan beliau,” katanya.
Djohan diketahui kini menjabat sebagai Komisaris PT Inhutani V sejak Februari 2022.
Sebelumnya, ia juga pernah bertugas di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pernyataan ini menjadi bagian dari respons sejumlah alumni UGM yang ingin meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat.
Klarifikasi ini diharapkan mampu menutup ruang spekulasi yang bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.
Isu mengenai keaslian ijazah tokoh publik seharusnya ditanggapi secara rasional dan berdasarkan data faktual, bukan asumsi atau spekulasi.
Publik juga diimbau untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial.
Transparansi dari pihak-pihak terkait serta kesaksian langsung dari alumni merupakan langkah penting menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh bangsa.
Dengan ini, para saksi berharap agar perhatian publik dapat difokuskan pada hal yang lebih substansial demi kemajuan negara. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok