Keluarga Iptu Tomi Marbun Mendesak Polri Segera Bentuk Tim Independen untuk Ungkap Misteri Hilangnya Anggota Polisi di Papua Barat

 

Repelita Jakarta - Keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun terus mendesak kepolisian untuk membentuk tim pencari fakta yang independen guna mengungkap hilangnya anggota polisi tersebut.

Hingga kini, keberadaan Iptu Tomi masih belum diketahui meskipun berbagai upaya pencarian sudah dilakukan.

Keluarga menilai langkah pencarian yang selama ini berjalan belum menunjukkan keseriusan dan transparansi yang memadai.

Iptu Tomi dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 saat memimpin operasi penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.

Dalam operasi tersebut, Iptu Tomi dikabarkan terbawa arus sungai saat menyeberangi Sungai Rawara dan belum ditemukan hingga saat ini.

Kuasa hukum keluarga, Donald Marbun, menegaskan bahwa meskipun DPR sudah merekomendasikan pembentukan tim pencari fakta pada Maret 2025, Polri belum memberikan tindak lanjut yang jelas.

Keluarga juga mengungkapkan adanya kejanggalan dalam proses pencarian.

Tim pencari fakta disebut tidak menyisir lokasi hilangnya Iptu Tomi di sungai secara langsung, melainkan melakukan pencarian di area yang cukup jauh dari titik kejadian.

Hal ini dinilai kurang efektif dan mengabaikan fokus utama pencarian.

Selain itu, keluarga merasa laporan terkait dugaan kelalaian dalam pencarian yang diajukan ke Divisi Propam Mabes Polri dan Polres Teluk Bintuni tidak mendapatkan respon serius.

Keluarga menyesalkan sikap kepolisian yang dianggap tidak menangani kasus ini dengan sungguh-sungguh.

Pada 14 Mei 2025, keluarga mendatangi Gedung Bareskrim Polri di Jakarta untuk menyampaikan langsung tuntutannya kepada Kapolri dan Wakapolri.

Namun hingga kini, belum ada jadwal pertemuan yang disepakati.

Keluarga juga menyoroti promosi jabatan Kapolres Teluk Bintuni yang berlangsung di tengah misteri hilangnya Iptu Tomi.

Mereka memandang promosi tersebut tidak sejalan dengan upaya pengungkapan kasus yang transparan.

Keluarga bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Iptu Tomi dan mendesak pembentukan tim pencari fakta yang benar-benar profesional dan independen.

Mereka mengajak masyarakat mendukung upaya tersebut agar kasus ini dapat terungkap dengan jelas.

Polri melalui Biro Paminal telah membentuk tim pencari fakta dan mengirimkan personel ke Teluk Bintuni.

Namun keluarga menilai tim tersebut belum bekerja maksimal dan kurang transparan dalam menjalankan tugas.

Keluarga meminta pencarian dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga sekitar, agar hasilnya optimal.

Mereka juga berharap Polri tidak menutup-nutupi informasi terkait pencarian dan perkembangan kasus.

Jika tidak ada tindak lanjut yang memadai, keluarga berencana mengajukan langkah hukum untuk memaksa kepolisian lebih serius menangani kasus ini.

Keluarga juga berharap media turut mengawal proses pengungkapan agar kasus ini tidak terlupakan.

Kasus hilangnya Iptu Tomi menjadi sorotan karena melibatkan anggota kepolisian yang hilang saat menjalankan tugas negara.

Keluarga berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi institusi kepolisian agar kasus serupa tidak terulang.

Mereka mengingatkan agar Polri tidak hanya fokus pada pencarian fisik, tetapi juga mengevaluasi prosedur dan kebijakan internal agar lebih baik ke depannya.

Keluarga menegaskan tidak akan berhenti berjuang demi keadilan dan berharap Polri dapat bekerja sama dengan mereka serta masyarakat secara transparan dan profesional.

Mereka juga meminta semua pihak menghormati proses hukum dan menghindari spekulasi yang bisa merugikan.

Keluarga berharap Iptu Tomi segera ditemukan dalam kondisi selamat dan keadilan dapat ditegakkan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga