Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, kembali melontarkan pernyataan tajam soal polemik ijazah Presiden Joko Widodo.
Pernyataan ini dilontarkan sebagai respons terhadap klaim dari Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama.
Dian menyebut bahwa dirinya memperoleh foto ijazah milik Presiden Jokowi dari seorang rekannya.
Said Didu kemudian mengomentari pernyataan tersebut melalui akun media sosial X miliknya.
Dalam unggahannya, Said menyindir pernyataan Dian yang sebelumnya menyebut ijazah itu ditemukan di dalam lemari.
“Ternyata - sebelumnya katanya dari lemari,” tulis Said Didu dalam unggahannya.
Ia melanjutkan dengan menyindir bahwa pembohong dibela oleh pendusta.
“Pembohong dibela pendusta?” tulisnya menambahkan.
Foto ijazah yang dimaksud oleh Dian sempat diposting melalui akun media sosial pribadinya.
Menurut pengakuannya, ia telah memberikan keterangan tersebut ketika diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Dian menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait laporan Presiden Jokowi terhadap Roy Suryo dan beberapa pihak lainnya yang mempertanyakan keaslian ijazah Presiden.
Polemik terkait ijazah Presiden Jokowi terus menjadi perhatian publik dan memancing berbagai reaksi dari tokoh nasional.
Isu ini mencuat sejak laporan resmi diajukan ke Bareskrim oleh pihak yang menamakan diri sebagai Tim Pembela Ulama dan Aktivis.
Presiden Jokowi telah memenuhi panggilan Bareskrim untuk memberikan klarifikasi langsung terkait laporan tersebut.
Dalam keterangannya, Jokowi menyebut bahwa ia datang atas undangan resmi dan menyerahkan dokumen ijazah yang sempat dipertanyakan.
Keterangan dari para saksi seperti Dian Sandi dianggap menjadi bagian dari upaya penelusuran keaslian dokumen oleh penyidik.
Namun, sejumlah tokoh publik tetap menunjukkan sikap kritis atas narasi dan dokumen yang beredar.
Sindiran dari Said Didu menjadi salah satu suara yang turut mempertajam polemik ini.
Meski demikian, aparat kepolisian menyebutkan bahwa proses pemeriksaan masih berjalan dan menunggu hasil verifikasi dari laboratorium forensik.
Pihak Istana belum memberikan pernyataan resmi tambahan terkait pernyataan Said Didu maupun pihak lainnya.
Isu mengenai ijazah ini tampaknya belum akan mereda dalam waktu dekat.
Publik pun terus menunggu transparansi dan kejelasan dari aparat maupun pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kasus ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok