Repelita Makassar - Sebuah insiden pengrusakan kendaraan terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2025) kemarin.
Dalam sebuah rekaman video, terlihat jelas sekelompok pria mengenakan penutup wajah yang menghadang dan merusak sebuah mobil yang tengah melintas di tengah aksi unjuk rasa.
Mobil yang menjadi sasaran adalah jenis Nissan March berwarna silver dengan nomor polisi DD 1450 VI.
Mobil tersebut melintas tepat di depan pintu timur Kampus UMI saat situasi di sekitar lokasi masih dipenuhi oleh massa aksi.
Tanpa dialog, sejumlah pria bertopeng langsung menghentikan kendaraan dan menghantam kaca bagian depan serta belakang mobil.
Aksi kekerasan semakin intensif ketika seorang pelaku memecahkan kaca belakang mobil menggunakan batu.
Dalam video tersebut, juga terlihat seorang perempuan yang diduga sebagai anggota keluarga pengemudi keluar dari mobil dalam keadaan panik dan berteriak histeris.
Setelah melakukan perusakan, para pelaku dengan cepat membaur ke dalam kerumunan demonstran di sekitar lokasi.
Kendaraan yang menjadi korban mengalami kerusakan parah. Kaca depan dan belakang pecah, bodi samping kanan penyok, serta beberapa barang pribadi di dalam mobil dilaporkan hilang.
Pada waktu yang hampir bersamaan, kejadian serupa kembali terjadi.
Sebuah mobil Innova melintas di depan UMI dan dihantam dengan batu hingga kaca bagian kiri, kanan, depan, dan belakang pecah.
Di dalam mobil tersebut, seorang perempuan bersama anak dan suaminya hampir dibakar oleh demonstran yang mengenakan topeng dan pakaian serba hitam.
Menurut pengakuan perempuan tersebut, yang enggan disebutkan namanya, ia sempat berteriak dan memohon kepada demonstran. Namun, permohonan tersebut tidak dihiraukan, dan seluruh bagian mobil disiram dengan bensin.
"Untung tidak sempat terkena korek api, karena mereka sempat mencari korek. Ada juga yang mengambil kayu yang sudah terbakar, tapi alhamdulillah kayu itu jatuh. Tidak sempat membakar mobil," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal, mengonfirmasi peristiwa ini dan menyatakan bahwa belum ada laporan resmi yang diterima terkait kejadian tersebut.
"Belum ada yang melapor. Kemarin sempat terjadi lemparan di situ. Tadi malam saya tunggu laporan tapi tidak ada. Memang kemarin ada lemparan di depan UMI, ramai kemarin," kata Rijal.
Meski belum ada laporan resmi, pihak kepolisian tetap akan melanjutkan penyelidikan.
"Kami tetap menyelidiki karena ini melibatkan unjuk rasa. Ada CCTV di lokasi, jadi kami akan terus lakukan penyelidikan dan tindak lanjut," jelasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok