Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gus Miftah Dikecam Usai Rencana Sholawatan di Prambanan, Acara Dipindah demi Redam Ketegangan

Dipimpin Gus Miftah, Acara Prambanan Bersholawat Picu Pro-Kontra, Begini  Klarifikasi Penyelenggara - Bali Express

Repelita Yogyakarta - Acara bertema Prambanan Bersholawat yang awalnya dijadwalkan berlangsung di kawasan Candi Prambanan menuai kontroversi.

Gelaran tersebut direncanakan pada 10 hingga 11 Mei 2025 oleh komunitas motor Pelopor CB dengan menghadirkan Gus Miftah sebagai pengisi utama.

Namun kehadiran poster acara yang menampilkan latar belakang Candi Prambanan mengundang kecaman dari sejumlah pihak.

Pihak yang menolak menilai bahwa Candi Prambanan adalah tempat suci bagi umat Hindu dan tidak semestinya dijadikan latar kegiatan keagamaan dari agama lain.

Menanggapi situasi ini, panitia pelaksana menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Mereka menegaskan bahwa penggunaan gambar Candi Prambanan bukan bertujuan untuk menodai kesakralan situs tersebut, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa.

Ketua Pelopor CB, Prawiten, menjelaskan bahwa lokasi awal yang dipilih sebenarnya berada di zona 3 Candi Sewu yang berjarak sekitar 1,3 kilometer dari Candi Prambanan.

Meski demikian, demi menjaga suasana kondusif dan menghindari gesekan sosial, panitia akhirnya memutuskan memindahkan lokasi kegiatan.

Nama acara pun turut diubah menjadi Pelopor Bersholawat.

Gus Miftah mendukung penuh keputusan tersebut.

Ia menyatakan bahwa silaturahmi dan kebersamaan umat harus dijunjung tinggi di atas segalanya.

Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat persaudaraan dan menanamkan nilai-nilai toleransi beragama.

Pihak pengelola kawasan candi melalui manajemen Taman Wisata Candi menjelaskan bahwa zona 3 Candi Sewu selama ini memang digunakan untuk berbagai aktivitas masyarakat.

Lokasi tersebut bukan tempat peribadatan dan kerap dimanfaatkan oleh komunitas lokal untuk kegiatan budaya.

Namun karena polemik terus berkembang, keputusan relokasi acara diambil sebagai langkah meredam ketegangan dan menunjukkan penghormatan terhadap keyakinan pihak lain.

Hingga kini, panitia belum merinci lokasi baru pelaksanaan sholawatan.

Namun mereka menegaskan bahwa kegiatan tetap berjalan sesuai jadwal dan lebih berhati-hati dalam pelaksanaannya.

Panitia juga menyampaikan komitmen untuk menjaga keberagaman serta menghindari hal-hal yang berpotensi menyinggung unsur SARA di masa mendatang.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved