Repelita Jakarta – Gus Iqdam, tokoh muda asal Jawa Timur, baru-baru ini menjadi perhatian publik setelah melakukan ziarah ke makam Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan.
Kehadirannya bersama sang istri di lokasi tersebut menarik perhatian banyak pihak. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat keduanya mengenakan pakaian serba putih dan tampak khusyuk berdoa di makam tersebut.
Momen tersebut kemudian menuai berbagai reaksi dari netizen. Beberapa di antaranya memuji kesungguhan Gus Iqdam dalam berziarah dan meneladani ulama besar. Namun, ada juga yang mempertanyakan niat di balik tindakan tersebut, dengan beberapa komentar yang menyebutkan kemungkinan adanya maksud tertentu dalam momen ziarah itu.
Kontroversi ini mencerminkan dampak besar media sosial dalam membentuk opini publik. Tindakan yang dilakukan oleh tokoh publik sering kali mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat, baik dalam bentuk dukungan maupun kritik.
Meskipun demikian, ziarah Gus Iqdam tetap menjadi topik hangat di media sosial. Momen tersebut memberi inspirasi bagi sebagian orang untuk lebih mendalami ajaran-ajaran Guru Sekumpul. Bagi sebagian lainnya, hal ini menjadi bahan refleksi mengenai bagaimana seharusnya seorang tokoh publik bertindak di hadapan masyarakat.
Meskipun menuai pro dan kontra, ziarah ini tetap menjadi bagian dari perjalanan spiritual yang banyak dibicarakan. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sikap dan tindakan di ruang publik, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau interpretasi yang salah dari masyarakat.
Editor: 91224 R-ID Elok