Repelita Jakarta - Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Eki Pitung, memberikan peringatan keras kepada Hercules.
Menurutnya, Hercules harus menghentikan pernyataan-pernyataan yang dapat memicu kegaduhan di Jakarta.
Nama Hercules, atau Rosario de Marshall, kembali menjadi perbincangan publik setelah sejumlah komentarnya tersebar di media.
Awalnya, Hercules tampil mendukung gerakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang digagas oleh purnawirawan TNI AD.
Namun, saat mengetahui nama Sutiyoso termasuk dalam inisiatif tersebut, Hercules menunjukkan ketidaksenangannya.
Ia bahkan melontarkan pernyataan sinis kepada Sutiyoso.
Tidak hanya itu, Hercules secara terbuka menantang Sutiyoso dan menyebutnya dengan kalimat yang tidak pantas.
Beberapa hari kemudian, Hercules berubah sikap dan menyampaikan permintaan maaf kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Pak Sutiyoso yang menyinggung masalah ormas itu, saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso. Minta maaf sebesar-besarnya pada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarga semua,“ ucapnya.
Permintaan maaf tersebut tidak serta-merta meredakan situasi.
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, turut bereaksi atas sikap Hercules.
“Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu? Tidak Sopan, Sudah jadi raja kau?,“ tegas Gatot Nurmantyo dikutip dari akun X Said Didu.
Hercules pun menanggapi dengan balik menyerang Gatot.
Ia menyebut Gatot seperti orang yang terbakar emosi.
“Hei Gatot, saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut dengan Anda. Pak Sutiyoso saja diam tapi pak Gatot kayak orang kebakaran jenggot,“ kata Hercules di YouTube Seleb On Cam.
Sementara itu, tokoh Betawi Muhammad Rifky atau Eki Pitung menyayangkan pernyataan-pernyataan Hercules yang dianggap menimbulkan keresahan.
Menurutnya, Jakarta perlu dijaga agar tetap damai dan tidak dipenuhi provokasi.
“Aye denger di Jakarta jadi kayak gaduh begini,” jelas Eki Pitung dikutip dari akun X @masbro_back.
“Aye saudare ama ente, cuma tolong, sebagai seorang tokoh, enggak perlu banyak menantang-nantang orang lain. Jadi bikin gaduh,” ujarnya kepada Hercules.
Eki Pitung mengimbau agar Hercules menghormati tanah Betawi dan menjaga etika dalam bertutur kata.
“Pasukan, sama-sama punya pasukan. Jadi kalau di Jakarta, tanah Betawi, kudu kita akur-akur aje. Jaga lisan kite, jaga perilaku,” ungkap Eki Pitung.
Sebagai penutup, ia menitipkan pesan agar Hercules menjaga ketertiban di Jakarta, tempat orang dari berbagai daerah mencari penghidupan.
“Bang Hercules ada di Jakarta, di tanah Betawi, kite juga yang jagain semua. Cari duit, cari nafkah di sini boleh siapa aje. Silakan,“ pesannya dengan nada lembut.
“Yang penting jangan bikin gaduh. Jangan bikin onar. Jangan bikin rusuh di kampung Betawi,” tutupnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok