Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Atalarik Syach Ungkap Kronologi Sengketa Tanah yang Berujung Pembongkaran Rumah oleh Eksekutor Pengadilan Negeri Cibinong

Repelita Jakarta - Atalarik Syach, aktor yang dikenal luas, menghadapi masalah serius terkait kepemilikan tanah yang berujung pada pembongkaran rumahnya di Cibinong, Bogor.

Rumah miliknya dieksekusi oleh petugas Pengadilan Negeri Cibinong meskipun proses hukum sengketa tanah yang sedang berjalan belum selesai secara resmi.

Atalarik menyampaikan lewat media sosial bahwa ia merasa dirugikan oleh tindakan tersebut.

Ia menegaskan bahwa tanah yang menjadi sengketa itu sudah dibelinya dengan sah sejak tahun 2000.

Namun, Atalarik mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan terkait eksekusi sebelum rumahnya dibongkar.

Menurutnya, petugas yang melakukan pembongkaran juga tidak memperlihatkan identitas saat dimintai klarifikasi.

Keluarganya pun telah dievakuasi agar terhindar dari risiko selama proses pembongkaran berlangsung.

Dari sisi pengadilan, pihak berwenang menjelaskan bahwa eksekusi dilakukan berdasarkan keputusan hukum yang sudah final dan mengikat.

Sebelum eksekusi dilakukan, pengadilan mengaku sudah berusaha melakukan pendekatan dan negosiasi dengan Atalarik, tetapi tidak berhasil mencapai kesepakatan.

Sengketa ini bermula sejak tahun 2015 dan telah melalui beberapa proses pengadilan.

Pada tahun 2021, putusan memenangkan pihak lain yang mengklaim hak atas tanah tersebut.

Atalarik kemudian mengajukan upaya hukum banding, kasasi, hingga peninjauan kembali, tetapi keputusan tersebut tetap berlaku.

Pelaksanaan eksekusi akhirnya dilakukan pada tahun 2025 setelah semua proses hukum selesai.

Pembongkaran rumah berlangsung dari pagi hingga sore dengan melibatkan banyak pekerja.

Akibatnya, kondisi rumah mengalami kerusakan cukup parah dengan sebagian bangunan hancur.

Atalarik merasa seperti orang kecil yang dizalimi dalam peristiwa ini.

Kasus ini menunjukkan pentingnya keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik dalam setiap proses hukum.

Diharapkan kedepannya setiap pihak yang terlibat memperoleh pemberitahuan dan penjelasan yang transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi penegak hukum untuk meningkatkan koordinasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Semua pihak juga diharapkan dapat saling menghormati hak dan kewajiban selama proses berlangsung.

Kasus sengketa tanah yang berujung pada pembongkaran rumah seorang publik figur seperti Atalarik Syach tentu menjadi perhatian masyarakat luas.

Semoga proses hukum dapat berjalan adil dan memberikan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved