Repelita, Banyuwangi - Nama Rizal Sampurna mendadak viral usai kematiannya yang tragis di Kamboja menyisakan banyak kejanggalan.
Pria 29 tahun asal Lingkungan Sukowidi, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur ini diduga menjadi korban perdagangan orang dan dipaksa bekerja sebagai operator judi online.
Kisah memilukan Rizal terkuak setelah sahabatnya, Anies Zulkarnain, mengungkap sederet fakta mengejutkan yang dialami Rizal semasa hidupnya di Kamboja.
Menurut Anies, Rizal sempat menghubunginya lewat video call dalam kondisi tangan diborgol di depan komputer.
Rizal disebut berangkat ke Kamboja dari Medan bersama sekitar 20 orang lain tanpa sepengetahuan keluarganya.
Ia menerima tawaran kerja dengan iming-iming gaji 800 dolar AS, namun ternyata hanya menerima sekitar 300 dolar.
Anies mengaku terakhir berkomunikasi dengan Rizal pada 9 Maret 2025, ketika Rizal meminta doa agar target kerjanya tercapai.
Namun pada 26 Maret, saat Anies mencoba menghubunginya kembali, nomor Rizal sudah tidak aktif.
Keluarga Rizal pun baru mendapat kabar kematian putra mereka dari seorang pria tak dikenal bernama Marjun pada 5 April 2025.
Yang mengherankan, Rizal terakhir kali menghubungi ibunya pada 16 Maret, sementara ia dikabarkan meninggal pada 17 Maret.
Hampir sebulan tak ada kabar, keluarga pun curiga dengan kabar kematian tersebut.
Apalagi, foto dan video yang sempat dikirim Rizal menunjukkan kondisi kerja yang tidak manusiawi.
Dalam salah satu video, Rizal tampak bekerja dengan tangan terborgol.
Rizal diketahui berangkat ke Kamboja pada Oktober 2024, usai sempat bekerja di Bali dan Jakarta.
Ia kemudian menuju Medan, sebelum berlayar ke Kamboja bersama rombongan lainnya.
Tragedi yang menimpa Rizal memicu kecaman dari warganet.
"Ini bukan sekadar kecelakaan kerja. Ini eksploitasi manusia secara brutal," tulis akun @NetizenMarah.
"Pemerintah harus turun tangan serius. Jangan biarkan kasus Rizal terulang," komentar akun lain.
Publik kini menanti langkah konkret dari otoritas untuk mengusut tuntas kematian Rizal Sampurna dan mengakhiri praktik perdagangan manusia berkedok pekerjaan di luar negeri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
