Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Netizen Bela Dedi Mulyadi Usai Disindir Remaja, Tegaskan Pemimpin Sejati Tak Hanya Duduk di Balik Meja

3 Gebrakan Dedi Mulyadi di Sektor Pendidikan Jawa Barat, Larangan Study  Tour hingga Wajib Militer - Tribunbatam.id

Repelita Bandung - Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang remaja perempuan yang melontarkan kritik terhadap kebijakan penggusuran rumah di bantaran Kali Bekasi.

Dalam video tersebut, remaja itu menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah justru merugikan masyarakat kecil.

Ia menyindir bahwa mereka yang memiliki kekuasaan hanya duduk di balik meja tanpa mengetahui langsung dampak dari kebijakan itu.

Pernyataan tersebut segera menarik perhatian publik di dunia maya.

Namun, reaksi netizen justru menunjukkan dukungan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menjadi objek sindiran.

Banyak warganet menyebut bahwa Dedi adalah sosok pemimpin yang terbiasa turun langsung ke masyarakat.

Ia dikenal aktif menyapa warga dan terlibat langsung dalam penyelesaian persoalan di lapangan.

Tanggapan dari Dedi pun tidak menunggu lama.

Melalui kanal YouTube miliknya, Dedi mengundang remaja tersebut untuk berdialog secara terbuka.

Dalam pertemuan itu, Dedi menjelaskan bahwa kebijakan penggusuran dilakukan sebagai bagian dari normalisasi sungai untuk mencegah banjir tahunan.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan untuk menyengsarakan warga, melainkan demi kepentingan jangka panjang.

Dedi juga menyatakan bahwa ia tidak pernah menolak kritik.

Menurutnya, semua bentuk masukan dari masyarakat penting, termasuk dari generasi muda.

Namun, ia berharap kritik disampaikan berdasarkan fakta dan disertai pemahaman menyeluruh terhadap konteks kebijakan.

Respons netizen atas video tersebut pun terus berdatangan.

Sebagian menilai kritik sang remaja kurang menggambarkan kondisi di lapangan secara utuh.

Mereka menilai Dedi sebagai pemimpin yang bekerja dengan nyata, bukan hanya mengandalkan pencitraan.

Beberapa netizen juga membandingkan gaya kepemimpinan Dedi dengan pejabat lain yang dinilai hanya tampil di media tanpa tindakan langsung.

Meski sempat memicu perdebatan, peristiwa ini justru membuka ruang diskusi lebih luas di tengah masyarakat.

Dialog antara Dedi dan remaja itu menjadi contoh bahwa perbedaan pandangan bisa dijembatani secara damai.

Netizen berharap pemimpin lain dapat meniru sikap terbuka tersebut.

Mereka juga mengimbau agar generasi muda bijak dalam menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapat.

Kritik dianggap sah-sah saja, namun tetap harus berdasarkan data dan pertimbangan yang matang.

Dedi Mulyadi menyampaikan komitmennya untuk terus menjelaskan kebijakan langsung kepada masyarakat.

Ia ingin memastikan bahwa semua keputusan yang diambil tidak menimbulkan ketidakadilan.

Peristiwa ini menjadi refleksi bahwa kritik dari masyarakat dapat menjadi masukan positif bila disampaikan dengan cara yang tepat.

Pemimpin dan rakyat harus saling terbuka agar pembangunan berjalan adil dan menyeluruh.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved