
Repelita, Jakarta – Istana menegaskan bahwa silaturahmi yang dilakukan oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah tidak seharusnya dianggap sebagai adanya "matahari kembar".
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa kunjungan para menteri tersebut merupakan bagian dari tradisi silaturahmi dan tidak ada kaitannya dengan adanya kekuasaan ganda dalam pemerintahan.
Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk mengaitkan kunjungan tersebut dengan isu dualisme kekuasaan. "Tolonglah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar. Jangan begitu," kata Prasetyo di Istana, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan bahwa kunjungan para menteri kepada Jokowi dalam suasana Lebaran adalah hal yang biasa. "Kalaupun ada para menteri yang sowan silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, saya kira itu wajar-wajar saja. Sebagai presiden yang menjabat dua periode, hal itu wajar-wajar saja dilakukan dalam suasana lebaran," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak merasa terganggu dengan kunjungan para menterinya ke kediaman Jokowi. "Nggak, sama sekali tidak. Karena bagi beliau semangatnya kan silaturahmi," tambah Prasetyo.
Sebelumnya, muncul isu mengenai adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan Prabowo setelah beberapa menteri mengunjungi Jokowi. Isu tersebut sempat mencuri perhatian banyak pihak, termasuk Mardani Ali Sera dari PKS, yang mengingatkan agar hal ini tidak menimbulkan kesan adanya kekuasaan ganda.
Jokowi sendiri menanggapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa kunjungan para menteri dan wakil menteri hanya sebatas silaturahmi dan tidak ada maksud lain. "Apa yang dilakukan oleh para menteri itu adalah hal yang baik," ujar Jokowi, menekankan bahwa kunjungan tersebut tidak memiliki maksud politis.
Dengan demikian, Istana menegaskan bahwa silaturahmi para menteri Prabowo ke kediaman Jokowi adalah hal yang wajar dan tidak berhubungan dengan isu "matahari kembar" atau dualisme kekuasaan dalam pemerintahan Prabowo.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok