Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari Kepala PCO Setelah Delapan Bulan Menjabat dan Sempat Terlibat Gaduh Kepala Babi

Respons Gerindra Soal Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi  Kepresidenan - News Liputan6.com

Repelita Jakarta – Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Ia mundur setelah delapan bulan menjabat sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada September 2024.

Pengunduran diri ini memunculkan kembali sorotan terhadap rekam jejak Hasan selama memimpin lembaga komunikasi utama di bawah kendali presiden.

Salah satu kontroversi paling menonjol selama masa jabatannya adalah pernyataan Hasan yang menyamakan warga negara dengan "kepala babi" dalam konteks tanggung jawab membayar pajak.

Pernyataan tersebut menuai kemarahan publik, terutama di media sosial.

Frasa tersebut dianggap melecehkan dan tidak pantas disampaikan oleh pejabat publik.

Meski kemudian ia memberikan klarifikasi dan menyebut ucapannya sebagai analogi yang keliru dipahami, namun polemik itu tak serta merta reda.

Tekanan terhadapnya terus meningkat, terutama dari kalangan akademisi, organisasi masyarakat, hingga tokoh politik.

Selain kasus "kepala babi", Hasan juga dikenal sering menyampaikan pernyataan yang menimbulkan interpretasi luas dan kontroversial.

Ia pernah menyatakan bahwa pusat pemerintahan akan dialihkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028, yang kemudian dianggap tidak selaras dengan penjelasan resmi pemerintah.

Tak hanya itu, Hasan juga sempat mengkritik internal juru bicara PCO yang dinilai emosional dan impulsif dalam menyampaikan informasi ke publik.

Ia menegaskan bahwa PCO harus menjunjung akurasi, bukan sekadar kecepatan dalam penyampaian pesan pemerintah.

Terlepas dari kontroversi, Hasan juga memiliki kontribusi selama memimpin PCO.

Ia melantik 50 tenaga ahli profesional dari berbagai bidang komunikasi, hukum, dan kebijakan publik untuk memperkuat struktur kerja lembaga tersebut.

Namun upaya tersebut tampaknya tidak cukup meredam tekanan atas gaya komunikasinya yang kerap menimbulkan kegaduhan.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Istana mengenai siapa pengganti Hasan sebagai Kepala PCO.

Nama-nama seperti juru bicara senior dan tenaga ahli presiden mulai disebut sebagai kandidat potensial.

Pengunduran diri ini membuka ruang evaluasi menyeluruh terhadap fungsi dan arah komunikasi strategis pemerintah ke depan.

Publik kini menanti sosok baru yang lebih kredibel, komunikatif, dan mampu menjaga marwah institusi komunikasi presiden di tengah tantangan informasi yang semakin kompleks.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved