
Repelita Jakarta – Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi membatalkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sebelumnya digagas di era Presiden Joko Widodo.
Keputusan ini mencakup proyek Rempang Eco City, PIK-2, BSD City, dan Surabaya Waterfront City.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyambut positif langkah tersebut.
Melalui akun media sosialnya, ia menulis, "Alhamdulillah, akhirnya PSN Rempang, PIK-2, BSD, dan Surabaya Waterfront City dibatalkan."
Said Didu selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat gigih memperjuangkan nasib rakyat yang terdampak oleh PSN.
Ia juga menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah menuntut pertanggungjawaban hukum bagi pengembang yang diduga melakukan pelanggaran.
Keputusan pembatalan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025.
Dari 77 PSN yang tercantum dalam RPJMN tersebut, empat proyek tersebut tidak lagi termasuk, yang berarti dihentikan.
Sebelumnya, proyek Rempang Eco City menuai kontroversi karena dianggap merugikan masyarakat adat setempat.
Tim Advokasi Nasional Solidaritas untuk Rempang mendesak Presiden Prabowo untuk segera membatalkan PSN tersebut, karena terbukti mengancam keselamatan dan identitas kultural masyarakat adat Pulau Rempang.
Selain itu, terdapat laporan mengenai tindakan kekerasan terhadap warga yang menolak relokasi akibat proyek tersebut.
Said Didu berharap keputusan ini menjadi awal dari evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengawal agar tidak ada lagi proyek yang merugikan rakyat dengan dalih pembangunan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok