Puan Maharani Hadiri Ulang Tahun Anak Prabowo di Tengah Demo Ricuh, Netizen Murka

Repelita Jakarta - Di tengah maraknya aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang diwarnai tindakan represif aparat, Ketua DPR RI Puan Maharani justru mengunggah foto perayaan ulang tahun anak Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo.

"Happy birthday, dearest Didit … All the best…" tulis Puan melalui akun X @puanmaharani_ri, Minggu.

Didit Hediprasetyo, yang memiliki nama lengkap Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, lahir di Jakarta pada 22 Maret 1984 dan merupakan putra tunggal dari pasangan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

Dari foto-foto yang beredar, tampak sejumlah anak dan menantu presiden terdahulu turut hadir dalam perayaan tersebut. Beberapa di antaranya adalah Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Guruh Soekarnoputra, Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan, Yenny Wahid, serta Ilham Habibie.

Beberapa pejabat dari Kabinet Merah Putih juga terlihat dalam acara itu, di antaranya Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Stella Christie.

Namun, kemeriahan pesta ulang tahun itu menuai kritik tajam lantaran bertepatan dengan gelombang aksi massa besar-besaran di berbagai daerah yang berujung kekerasan terhadap demonstran.

"Kalian capek ga si gaes punya wakil rakyat kayak gini. Ignorant banget loh sama hal yang terjadi beberapa hari ini. Dari perempuan, tim medis dipukulin aparat sendiri, banyak korban luka akibat kekerasan sampe operasi. Empati nya mana? Empati nya mana, gua tanya," tulis akun X @nshrlfrds.

"Manusia nirempati! Rakyat lagi berjuang untuk negara ini dari kebijakan kebijakan egois kalian! Mereka habis dipukulin sama orang yg katanya 'aparat'. Semoga Allah senantiasa melaknat kalian," sambung @Tenyuu22.

"Ini loh presiden, wapres, menteri, ketua dpr kalian. Tau kan demo di Jakarta, demo di Malang, di Bandung. Rakyat demo baku hantam dengan polisi dan TNI. Mereka berdarah, tim medis diserang, perempuan dipukuli oleh polisi. Pejabat yang berwenang ada dimana. Disini," balas @estiyunho_.

Aksi penolakan revisi UU TNI mulai berlangsung sejak Kamis di depan Gedung DPR RI, bertepatan dengan pengesahan regulasi tersebut dalam rapat paripurna. Demonstrasi kemudian meluas ke berbagai daerah seperti Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, hingga Lampung.

Laporan dari berbagai lokasi menyebutkan aparat kepolisian dan TNI bertindak represif terhadap demonstran. Bahkan, posko-posko kesehatan yang didirikan peserta aksi tak luput dari pembubaran paksa.

Salah satu insiden yang menyita perhatian terjadi di Malang, di mana seorang peserta aksi terlihat babak belur saat dibawa menggunakan tandu. Mirisnya, kedua tangannya dalam keadaan diborgol ketika diangkut ke ambulans.

Beredar pula foto yang memperlihatkan aparat kepolisian diduga menyisir rumah sakit untuk mencari demonstran yang terluka.

"MALANG BELUM SELESAI. Beberapa massa aksi yang dilarikan ke rumah sakit negeri akhirnya dipindah ke rumah sakit swasta karena disamperin aparat," lapor akun X @barengwarga. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga