Repelita Gaza - Serangan terbaru yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza pada Minggu menyebabkan setidaknya 41 warga Palestina tewas. Jumlah korban tewas sejak agresi Israel dimulai pada Oktober 2023 kini mencapai 50.021 jiwa.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 61 warga lainnya mengalami luka dan telah dibawa ke rumah sakit. Dengan tambahan ini, jumlah korban luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai 113.274 orang.
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena tim penyelamat kesulitan mengevakuasi jenazah yang tertimbun reruntuhan.
"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan tergeletak di jalan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka," ungkap pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza.
Pada 18 Maret, Israel kembali melanjutkan serangannya setelah gencatan senjata tahap pertama berakhir. Sejak saat itu, lebih dari 700 warga Palestina telah meninggal dunia, sementara 1.200 lainnya mengalami luka.
Serangan tersebut dilakukan secara mendadak, mengabaikan kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya telah dicapai.
Sementara itu, pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya didakwa melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Mahkamah Internasional (ICJ) juga menyatakan bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida di wilayah kantong Palestina tersebut. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok