Repelita, Jakarta - Setelah sebelumnya muncul aksi yang disebut netizen sebagai “touring sirkus” pada akhir Januari lalu, kini pada Sabtu, 8 Februari 2025, keramaian kembali terjadi di depan rumah mantan Presiden Joko Widodo di kawasan Sumber, Solo. Kali ini, aksi tersebut berbentuk demo masak yang menarik perhatian publik.
Berbeda dengan aksi sebelumnya yang dikaitkan dengan perayaan Imlek, demo masak ini tidak ada kaitannya dengan perayaan keagamaan. Acara ini diprakarsai oleh Chef Arnold, seorang koki yang dikenal pernah mempromosikan Ibu Kota Nusantara (IKN). Banyak yang menilai acara tersebut sebagai upaya meredam kritik netizen yang sebelumnya menuduh aksi keramaian itu sebagai settingan.
Dalam demo masak tersebut, tampak gerobak masak lengkap dengan puluhan botol minuman, mangkuk makanan, dan camilan yang dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Kaos-kaos yang sudah dicetak khusus juga dibagikan sebagai bagian dari acara.
Namun, seperti aksi sebelumnya, berbagai indikasi rekayasa tetap menjadi sorotan. Dalam tayangan YouTube, terlihat sebuah bus pariwisata berwarna biru yang membawa peserta yang diklaim datang “spontan” dari Bogor, mengenakan seragam mencolok. Berbagai peralatan dokumentasi seperti kamera video, DSLR, dan mikrofon lengkap dengan tripod juga tampak siap siaga di lokasi, menyiratkan bahwa acara ini telah dipersiapkan dengan matang.
Netizen pun memberikan beragam komentar. “Apa lagi ini? Setelah touring sirkus, sekarang masak-masak di depan rumah mantan Presiden. Kayaknya beneran settingan deh,” ujar seorang pengguna media sosial.
Seorang lainnya berkomentar, “Kenapa nggak fokus aja bantu pemerintahan baru yang lagi susah-susahnya bangun negara?”
Fenomena ini membuat sejumlah pihak, termasuk Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes, mempertanyakan tujuan dari berbagai kegiatan yang terkesan tidak bermutu tersebut. Di tengah upaya Presiden Prabowo membangun kembali ekonomi negara yang sedang dalam kondisi defisit, aksi-aksi seperti ini dianggap tidak memberikan manfaat positif.
Sejumlah pihak berharap masyarakat lebih fokus pada kegiatan yang membangun, terutama dalam situasi bangsa yang membutuhkan perhatian dan kerja keras dari semua pihak. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
