Rocky Gerung Sebut Bahlil Lahadalia Bikin Pusing Prabowo Subianto, Mesti Dilengserkan

 

Repelita, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kritik tajam terkait kebijakan gas elpiji 3 kg yang dikeluarkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Menurut Rocky, kebijakan ini justru membuat Presiden Prabowo Subianto pusing.

Rocky menyatakan bahwa menteri seharusnya menjadi perpanjangan tangan presiden untuk mengefektifkan kebijakan pemerintah. Namun, kebijakan yang dikeluarkan Bahlil justru menambah kekacauan dan membuat Presiden Prabowo terkesan pusing.

"Presiden punya peralatan namanya menteri. Dia jadi alat untuk mengefektifkan kebijakan presiden, begitulah sistem presidensial bekerja," kata Rocky, dikutip dari channel YouTube pribadinya, Kamis (6/2/2025).

“Sekarang ada peralatan yang namanya Menteri Bahlil yang malah membuat peralatan itu memusingkan presiden. Ini betul-betul kabinet yang absurd,” ujarnya.

Rocky menegaskan bahwa segala kebijakan yang dikeluarkan oleh menteri adalah tanggung jawab presiden. Namun, jika keputusan tersebut dibuat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan presiden, maka menteri yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi.

“Jadi kalau di publik ada kekacauan soal LPG, dan itu akibat dari peraturan Menteri, ya presiden ikut bertanggung jawab,” ucap Rocky.

Namun, ia menambahkan, jika peraturan tersebut tidak dikonsultasikan dengan presiden, maka menteri yang membuat kebijakan tersebut harus segera diganti.

"Tetapi bila peraturan itu tidak dikonsultasikan kepada presiden, maka menterinya yang mesti digusur, dilengserkan," tegas Rocky.

"Kan nggak mungkin presiden menginginkan adanya kekacauan dalam kebijakan yang dia inginkan," jelasnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga