Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pentagon Kalang Kabut, Karyawan Akses AI Deepseek China, Data Masuk ke Server China

 Pentagon, pusat pertahanan Amerika, terlihat dari Air Force One saat terbang di atas Washington.

Repelita Jakarta - Markas pertahanan Amerika, Pentagon, mendadak kalang kabut karena karyawannya mengakses AI Deepseek yang baru-baru ini menghebohkan Wall Street. Berdasarkan temuan sementara, sebagian karyawan Pentagon telah mengakses AI buatan China tersebut selama dua hari.

Akibatnya, data yang terakses akan masuk ke server China dan mengikuti aturan pemerintah China. Kantor Berita Bloomberg melaporkan bahwa Badan Sistem Informasi Pertahanan, yang bertanggung jawab atas jaringan IT Pentagon, segera berusaha memblokir akses ke situs web perusahaan rintisan China itu pada Selasa malam lalu.

Langkah itu diambil setelah sejumlah pejabat menyuarakan kekhawatiran bahwa karyawan Pentagon menggunakan Deepseek, yang kebijakan privasinya menyatakan bahwa pihaknya menyimpan data pengguna di server di China dan mengelola informasi tersebut berdasarkan hukum China.

Beberapa layar kerja Pentagon menunjukkan tanda pada hari Rabu yang mengatakan "situs diblokir," dengan alasan operasional, tetapi akses ke Deepseek masih tersedia untuk sejumlah karyawan lainnya.

Situs web tersebut menyebutkan bahwa otoritas militer AS menangani penggunaan AI China oleh karyawan dengan cara yang berbeda, karena Angkatan Laut melarang penggunaannya karena "potensi masalah keamanan dan etika."

Juru bicara Angkatan Udara, Laura McAndrews, menegaskan bahwa Angkatan Udara tidak memiliki pedoman khusus mengenai Deepseek, tetapi melarang penggunaan informasi publik yang sensitif dalam sistem AI komersial tanpa persetujuan yang tepat.

Situs web tersebut juga membahas diskusi di kalangan militer AS untuk mengeluarkan peraturan baru yang mencakup larangan tegas terhadap model kecerdasan buatan generatif China.

Situs web Amerika Axios melaporkan bahwa kantor Kongres menerima instruksi untuk tidak menggunakan Deepseek.

Situs tersebut mengindikasikan bahwa pemberitahuan telah dikirim kepada para karyawan yang menyatakan bahwa “Deepseek sedang ditinjau oleh Kepala Pejabat Administratif DPR dan saat ini tidak diizinkan untuk penggunaan resmi di DPR.”

Perusahaan China, Deepseek, meluncurkan chatbot minggu lalu dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan raksasa AS seperti ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved