Repelita Jakarta - KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku pada Senin, 13 Januari 2025. Masyarakat pun mempertanyakan apakah Hasto akan langsung ditahan setelah pemeriksaan tersebut.
"Kemudian, hari Senin apakah akan dilakukan upaya paksa? Nanti lihat hari Senin ya," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Asep belum menjelaskan lebih rinci mengenai kemungkinan penahanan tersebut. Ia menambahkan, KPK akan menilai kecukupan alat bukti dalam pemeriksaan Hasto yang dijadwalkan pada Senin (13/1).
"Kita tunggu apakah sudah cukup, kecukupan alat buktinya dan lain-lainnya," ujarnya.
Hasto Kristiyanto sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara yang berkaitan di KPK. Salah satunya adalah kasus suap PAW Harun Masiku, di mana Hasto diketahui sempat menemui mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Agustus 2019. Wahyu Setiawan telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam kasus ini.
Selain itu, Hasto juga terlibat dalam kasus perintangan penyidikan KPK terkait upaya penangkapan Harun Masiku dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang gagal dilakukan pada 8 Januari 2020. KPK menemukan bukti peran Hasto dalam merintangi penangkapan tersebut, yang membuat Harun Masiku masih buron hingga kini.
Hasto sendiri memastikan akan memenuhi panggilan KPK. "Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari jam 10.00 WIB dan sebagai warga negara yang taat hukum saya akan hadir panggilan tersebut untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya," ungkap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
