Repelita, Jakarta - Netizen kembali mengkritik acara Touring bersama Presiden Jokowi pada 27 Januari 2025, dengan banyak komentar pedas yang menyentil berbagai aspek dari kegiatan tersebut. Salah satu komentar yang cukup mencolok datang dari @DokterTifa yang menulis, "Pancen Wong Edan," yang menggambarkan kekesalan terhadap tindakan yang dianggap tidak tepat oleh sebagian pihak.
Acara Touring ini dimulai dengan kedatangan peserta di rumah pribadi Jokowi pada pukul 07.30, yang menimbulkan protes dari beberapa pihak. Sebagian netizen merasa acara yang diadakan di kediaman pribadi mantan Presiden ini kurang tepat, mengingat Jokowi saat ini bukan lagi Presiden, dan menggunakan rumah pribadi sebagai titik awal acara resmi dianggap tidak sesuai. Salah satu netizen dengan akun @pondokG65657380 menambahkan kritik, "Maaf ya Pak @jokowi, karena memakai jabatan Presiden sebaiknya start dan finishnya jangan di rumah pribadi Bapak, sebaik di Istana negara Pak..."
Selain itu, netizen lainnya, seperti @TXTSandalJepit dan @jager3131, menganggap acara tersebut lebih terkesan untuk kepentingan pribadi Jokowi daripada sebagai kegiatan publik yang layak. "Mulai bermain presiden-presiden an 😭 Lah presiden sekarang dianggap apa wehh," tulis @TXTSandalJepit, sementara @jager3131 menyebutkan, "Sakit Djiwa anti ngibul."
Komentar bernada lebih pedas datang dari @scsuroso, yang menyindir dengan menyebutkan, "Monggo para para koruptor kampungan gabung dgn finalis koruptor sejagat dalam acara touring dan berbagi pengalaman suka duka jd koruptor.."
Banyak netizen merasa bahwa acara ini hanya menambah citra negatif bagi Jokowi, yang seharusnya lebih fokus pada kepentingan negara, dan bukan menciptakan acara yang tampaknya lebih kepada pencitraan atau untuk kepentingan pribadi. Polemik ini semakin memperlihatkan ketegangan antara pemerintah dan masyarakat yang merasa acara tersebut lebih berfokus pada citra pribadi daripada agenda publik yang bermanfaat.
Beberapa kritikan juga datang terkait penggunaan titel "Presiden" dalam brosur acara, meskipun Jokowi sudah tidak menjabat lagi sebagai Presiden. Hal ini semakin memunculkan rasa ketidakpuasan di kalangan warganet yang merasa langkah tersebut sebagai bentuk pencitraan yang tidak sesuai dengan statusnya sekarang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok