Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wamen Stella Christie Banjir Hujatan usai Promosi Kuliah di Luar Negeri, Netizen: Coba Napak Tanah

Wamendiktisaintek Stella Christie

Repelita, Jakarta, 13 Desember 2024 - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti), Stella Christie, menerima gelombang kritik dari warganet setelah mengunggah video promosi strategi kuliah di luar negeri. Video bertajuk "Strategy Session Pendaftaran S1 ke Perguruan Tinggi Luar Negeri" itu dirilis melalui kanal YouTube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin, 9 Desember 2024.

Dalam video tersebut, Stella, yang merupakan alumnus Harvard University, memberikan tips kepada pelajar Indonesia untuk mempersiapkan diri melanjutkan studi ke luar negeri. Namun, langkah ini dinilai tidak relevan dengan kondisi pendidikan di Indonesia dan justru memicu kritik tajam dari sejumlah pihak.

Penulis Okky Madasari menyampaikan kritiknya melalui platform X pada Selasa, 10 Desember 2024. Ia menilai tugas seorang Wamendikti seharusnya berfokus pada pembenahan pendidikan tinggi dalam negeri, bukan mendorong pelajar untuk kuliah di luar negeri.

“Sebagai Wamendikti, yang Anda seharusnya pikirkan adalah: Kenapa orang Indonesia masih merasa perlu sekolah S1 di luar negeri? Apa yang salah? Apa yang perlu diperbaiki dengan pendidikan tinggi di Indonesia?” tulis Okky.

Kritik serupa datang dari TikToker Fathian Hafiz, yang mempertanyakan pemahaman Stella terhadap realitas pendidikan di Indonesia. Ia menyoroti latar belakang Stella yang lama tinggal di luar negeri sebagai salah satu alasan mengapa kebijakan yang diambilnya dinilai kurang tepat.

“Ibu (Stella) ngapain jualan produk orang? Ibu kan Wamendikti, bukan influencer LPDP. Mungkin ibu terlalu lama di luar negeri, jadi saya ajak ibu turun, biar napak tanah,” ujar Fathian melalui akun TikTok @fathianhafiz617.

Fathian juga menyoroti kenyataan pahit yang dihadapi banyak pelajar Indonesia. Menurutnya, biaya pendidikan tinggi dalam negeri saja masih menjadi kendala besar bagi banyak siswa. Ia menyebut contoh siswa berprestasi yang diterima di universitas unggulan seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (UNAIR), tetapi terhalang oleh mahalnya uang kuliah tunggal (UKT).

“Jangan kan kuliah di luar negeri, kuliah saja masih jadi angan-angan untuk banyak anak-anak Indonesia,” tambah Fathian.

Ia menegaskan bahwa Wamendikti seharusnya fokus pada peningkatan kualitas universitas dalam negeri agar menjadi pilihan utama bagi pelajar Indonesia.

“Kalau ibu tahu pendidikan luar negeri lebih baik daripada lokal, harusnya introspeksi dong. Bukan malah motivasi anak-anak keluar (negeri),” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved