Jakarta, 13 Desember 2024 - Politisi senior Partai Golkar, Agung Laksono, menegaskan dirinya tetap bertekad untuk merebut kursi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Pernyataan ini disampaikannya usai acara HUT Golkar ke-60 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam, 12 Desember 2024.
Agung Laksono menilai, sudah waktunya ada perubahan kepemimpinan di tubuh PMI. Ia menyebut Jusuf Kalla (JK) sudah menjabat sebagai Ketua Umum PMI selama tiga periode berturut-turut, sehingga tidak seharusnya maju untuk periode keempat.
“Kalau menurut saya, lebih baik ada perubahan kepemimpinan. Pak JK sudah tiga periode, ngapain harus masuk ke periode keempat?” ujar Agung.
Ia juga menyatakan bahwa penentuan kepemimpinan PMI sepenuhnya berada di tangan pemerintah. Proses Munaslub PMI yang sedang berlangsung harus diserahkan kepada pemerintah untuk menilai kesesuaian prosedur dan hasilnya.
“Pemerintah yang menentukan. Kami hanya melaporkan seluruh proses, jadwal, dan acara rumah tangganya sesuai dengan prosedur,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham, meminta para senior seperti Agung Laksono dan Jusuf Kalla untuk menunjukkan solidaritas dan kebersamaan. Menurut Idrus, dinamika internal seharusnya tidak memicu perselisihan yang mencoreng nilai-nilai partai.
“Sebagai mantan ketua umum partai, mereka seharusnya menjadi contoh bagi kader Golkar lainnya. Jangan sampai perselisihan ini menampilkan hal-hal yang tidak pantas bagi generasi berikutnya,” kata Idrus.
Idrus juga menegaskan bahwa cara-cara perselisihan yang melibatkan tuntutan hukum tidak sesuai dengan nilai-nilai partai Golkar yang mengedepankan solidaritas sosial, kerja sama, dan distribusi posisi yang adil.
“Cara-cara seperti itu tidak patut dicontoh oleh kader-kader muda Golkar,” tutup Idrus.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok