
Jakarta, 8 Desember 2024 – Pengakuan Remaja 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus: “Saya Harus Melakukan Hal Itu”
MAS (14), remaja yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya di salah satu perumahan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, telah memberikan pengakuannya kepada pihak kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ari Rahmat Idnal, mengatakan pengakuan tersebut disampaikan MAS setelah dirinya mulai tenang pasca kejadian tragis itu.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 01.00 WIB. MAS menikam ayahnya, APW, dan neneknya, RM, hingga tewas menggunakan pisau. Tidak hanya itu, MAS juga melukai ibunya, AP (40), yang kini tengah dirawat akibat luka berat.
Pelaku sempat berupaya melarikan diri, namun berhasil diamankan oleh sekuriti dan warga setempat. Enam jam setelah peristiwa pembunuhan, MAS sudah dapat diajak bicara oleh pihak kepolisian.
Kepada polisi, MAS mengaku merasakan beban berat yang mendorongnya melakukan tindakan tersebut. "Saya seperti ada beban berat, kemudian saya mendapatkan bisikan untuk melakukan hal itu," ungkap MAS, seperti dituturkan Kombes Ade.
MAS juga mengungkapkan bahwa tindakannya dilakukan sebagai cara untuk melepaskan beban berat yang ia rasakan dalam keluarganya. "Saya ingin mengambil beban berat itu yang ada di keluarga," lanjutnya.
MAS Dikenal sebagai Anak Sopan dan Berprestasi
Kombes Ade juga mengungkapkan bahwa MAS sebelumnya dikenal sebagai anak yang sopan dan penurut terhadap orang tua. Selain itu, ia gemar melukis dan tidak memiliki kebiasaan bermain game online.
Paman MAS, Angga, turut menyampaikan bahwa keponakannya dikenal sebagai anak yang rajin beribadah dan memiliki prestasi yang baik. "Dia rajin salat, bacaannya bagus, dan secara agama keluarganya sangat kuat. Kami tidak menyangka hal ini bisa terjadi," ujar Angga.
Pelaku Menyesal dan Menulis Surat untuk Keluarga
MAS dilaporkan sangat menyesali perbuatannya. Ia menangis saat menyampaikan keinginannya untuk bertemu ibunya dan meminta maaf. "Dengan menangis, dia berkata, 'Ibu, saya doakan ibu cepat sembuh. Saya ingin bertemu ibu untuk meminta maaf'," kata AKP Nurma Dewi, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan.
Selain itu, MAS menulis surat yang ditujukan untuk keluarganya, termasuk ayah, ibu, dan neneknya. Surat tersebut ditulis dengan tangan dan berisi permintaan maaf serta ungkapan terima kasih.
Isi surat MAS sebagai berikut:
"Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja."
Surat ini menggambarkan penyesalan MAS atas tindakannya yang tragis dan dampak besar yang ditimbulkan pada keluarganya. Publik berharap proses hukum yang berjalan dapat memberikan keadilan serta pelaku mendapatkan rehabilitasi yang tepat untuk mengatasi beban mental yang dirasakannya. (*)
Editor: Elok WA R-ID