
Jakarta, 8 Desember 2024 – MAS, remaja berusia 14 tahun yang membunuh ayahnya, APW, dan neneknya, RM, serta melukai ibunya, AP, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ternyata memiliki cita-cita yang jauh dari dugaan. Selain ingin menjadi seorang komika, MAS juga bertekad untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Sabtu (30/11/2024) malam, di Perumahan Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus. MAS menulis surat kepada ibunya yang kini masih dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya. Dalam surat itu, MAS meminta maaf dan mengungkapkan kabar dirinya yang kini dalam keadaan sehat.
"Maafin aku sudah nyusahin dan makasih semuanya. Seperti orang lain, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja," tulis MAS dalam surat tersebut yang ditujukan kepada keluarganya, termasuk ibunya yang sedang sakit.
Surat itu diperlihatkan oleh kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu. Amriadi mengonfirmasi bahwa MAS kini berada dalam kondisi baik dan sehat di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).
MAS juga pernah mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang komika kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, saat keduanya berbincang. Dalam pertemuan tersebut, MAS mengaku ingin membuat banyak orang tertawa dan membantu sesama.
Meski demikian, polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan ini. Berdasarkan keterangan awal, MAS mengaku bahwa ia tidak bisa tidur pada malam itu dan merasa mendapat bisikan yang membuatnya terganggu. Dalam keadaan bingung, MAS mengambil pisau dan menusuk ayah serta neneknya. Ibu MAS yang mencoba melarikan diri berhasil selamat meskipun mengalami luka berat.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut mengenai motivasi dibalik tindakan MAS. Sebuah analisis lebih mendalam, termasuk pemeriksaan saksi ahli, diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas.
MAS kini harus menghadapi proses hukum atas perbuatannya, sementara keluarga yang ditinggalkannya menanggung duka yang mendalam. Ayah dan nenek MAS telah dimakamkan, sementara ibu MAS masih dirawat di rumah sakit.(*)
Editor: Elok WA R-ID