Jakarta, 12 Desember 2024 – Ustaz Hilmi Firdausi atau Gus Hilmi, putra dari ulama besar Nahdlatul Ulama, ikut angkat suara tentang video-video yang viral terkait Gus Miftah dan Habib Zaidan. Gus Hilmi menyampaikan kesedihan dan rasa malu melihat munculnya video-video yang berisi candaan yang dinilai tidak pantas di kalangan jemaah.
Gus Hilmi menyebut bahwa dakwah Islam seharusnya dilakukan dengan cara mulia dan penuh hikmah. Menurutnya, humor dalam dakwah boleh diselipi, tetapi harus humor yang mendidik, tidak kotor, kasar, dan tidak merendahkan orang lain.
“Sedih, miris, dan malu melihat banyak video yang bersliweran tentang ceramah seseorang yang isinya hanya seputar… (maaf saya tidak tega menyebutnya). Walaupun konteksnya guyon, tapi guyon yang tidak lucu dan tidak pantas sama sekali untuk disampaikan ke jemaah,” tulis Gus Hilmi dalam cuitannya di media sosial X, @Hilmi28.
Gus Hilmi berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, karena dakwah Islam seharusnya mengedepankan kehormatan dan nilai-nilai kesantunan.
Sebelumnya, nama Gus Miftah menjadi perbincangan setelah muncul beberapa video kontroversial bersama Habib Zaidan. Candaan dalam video tersebut menuai kritik keras dari masyarakat. Salah satu video menunjukkan Habib Zaidan melontarkan candaan yang dinilai melecehkan perempuan, yang kemudian disambut oleh Gus Miftah dengan candaan yang bernada seksual.
Warganet memberikan reaksi negatif terhadap candaan tersebut, mengkritik keras isi video yang dianggap tidak pantas dalam acara pengajian. Banyak komentar menyarankan agar dakwah dilakukan lebih serius dan menjaga kesantunan agar dapat memberikan pendidikan dan teladan kepada para jemaah.
Isu ini memunculkan banyak pertanyaan tentang etika dalam berdakwah dan pentingnya menjaga kehormatan dalam proses penyampaian dakwah Islam. Publik berharap agar para ulama dapat memberikan contoh yang baik dan edukatif bagi masyarakat, serta menjaga dakwah Islam agar tetap mulia dan terhormat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok