Jakarta, 5 Desember 2024 – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memilih tidak banyak berkomentar mengenai tudingan yang dilontarkan oleh PDIP mengenai 'Partai Cokelat'. PDIP menyebutkan partai ini terlibat dalam upaya mengamankan suara sejumlah pasangan calon dalam Pilkada.
Ketika ditanya oleh wartawan, Listyo hanya mengarahkan agar pertanyaan tersebut diajukan kepada partai yang bersangkutan. "Ya, tanyakan partailah," jawab Listyo sambil tersenyum setelah menghadiri rapat koordinasi bersama instansi terkait di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (5/12).
Tudingan mengenai 'Partai Cokelat' pertama kali disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyebutkan bahwa demokrasi saat ini sedang terancam. Menurut Hasto, 'Partai Cokelat' kini tengah menjalankan ambisi Presiden Jokowi. "Rakyat sudah gelisah dengan keterlibatan ‘Partai Cokelat’ yang mengabdi pada keluarga dan ambisi kekuasaan Jokowi," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus memperjelas bahwa 'Partai Cokelat' yang dimaksud merujuk pada oknum kepolisian. Deddy meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab atas tudingan tersebut.
Upaya PDIP untuk menarik perhatian terhadap keterlibatan kepolisian dalam politik praktis ini menambah ketegangan menjelang Pilkada yang akan datang. (*)
Editor: Elok WA R-ID