Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pakar Sebut Tingkat Golput Jakarta Tidak Ukur Kesadaran Politik

 Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari di Kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 12/12/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

Jakarta, 12 Desember 2024 - Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menilai klaim mengenai tingginya kesadaran politik masyarakat adalah kesalahan dalam pengukuran, setelah tingkat golput di Jakarta mencapai 42 persen dalam Pilkada 2024.

“Karena kita salah mengukur tingkat kesadaran politik, seolah-olah ikut serta berpartisipasi itu harus seluruhnya,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2024.

Feri Amsari menambahkan bahwa di negara maju, tingkat partisipasi pemilih hingga 40 persen sudah dianggap baik. Menurutnya, indikator kesadaran politik tidak dapat hanya diukur berdasarkan angka partisipasi pemilih semata.

“Yang kita coba ukur adalah, kenapa mereka ikut atau tidak ikut? Ini yang sebenarnya perlu dipahami,” jelas Feri.

Feri juga menyebut bahwa Pilkada Jakarta 2024 menarik perhatian karena semakin banyak masyarakat yang memiliki sikap kritis. Ia mengatakan bahwa ada warga yang menggunakan cara unik untuk menunjukkan partisipasi mereka.

“Publik sangat kritis, ada yang coblos semua lah istilah mereka dan segala macamnya untuk memperlihatkan mereka sebenarnya aktif, cuma bentuknya berbeda,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menyatakan bahwa hasil Pilkada Jakarta 2024 tetap valid meskipun ada banyak warga yang tidak menggunakan hak pilih mereka.

“Ya, tetap saja itu valid,” kata Bima Arya.

Bima Arya menegaskan bahwa validitas hasil pemilihan tidak terganggu meskipun angka partisipasi pemilih hanya mencapai 58 persen.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved