Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

"Megawati Tolak Hadiri HUT Golkar, Deklarasikan Sikap PDIP yang Tak Mau Gabung KIM Plus"

 Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam acara Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).(Foto: Inilah.com/ Vonita Betalia/ Dok. PDIP)

Repelita, Jakarta, 12 Desember 2024 - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih untuk tidak hadir dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar yang digelar di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024). Megawati mengaku hanya mengutus Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Utut Adianto, untuk mewakili PDIP dalam acara tersebut.

"Hari ini saya diundang tumben sama si Bahlil. Kan HUT Golkar, Pak Utut Ketua Fraksi saya suruh ke sana," kata Megawati saat memberikan keynote speech dalam acara peluncuran dan diskusi buku berjudul Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, di Jakarta.

Megawati menyebutkan ada pertimbangan strategis yang dibahas bersama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, terkait keputusan ketidakhadirannya. PDIP saat ini berada dalam posisi terisolasi, menjadi satu-satunya partai pemenang Pemilu 2024 yang tidak tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

"Aku bilang sama Hasto. Aku diundang ke Golkar, terus aku muram apa cengar-cengir yo? Kan aku dimusuhin sejagat Dewa Pitara. Sekarang diundang, bingung aku," ujarnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, kemudian menyarankan Megawati untuk mendelegasikan kehadirannya kepada kader PDIP yang dianggap tepat. Pilihan jatuh kepada Utut Adianto sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR RI.

"Hasto bilang didelegasikan saja. Siapa ibu mau delegasikan? Kalau terlalu bawah, sebagai tamu tidak hormat. Kalau ketinggian nanti dipikir sudah mau gabung (KIM Plus)," ungkap Megawati.

Megawati juga menyebut bahwa banyak pihak menyarankan PDIP untuk bergabung dengan KIM Plus. Namun, hal ini masih menjadi pertimbangan matang, termasuk soal kompensasi seperti jatah kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo.

"Banyak yang bilang, gabung ke sana. Nah gabung kamu dapatnya apa?" tanya Megawati.

"Nanti ada yang bilang, dia datang belakangan satu (jatah menteri) saja, tidak bisa 2 atau 3. Sudah begitu dicariin yang paling jelek," tambahnya sambil bercanda.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved