Jakarta, 12 Desember 2024 - Munculnya bos Agung Sedayu Group, Aguan, dalam konteks proyek IKN, memicu isu yang semakin berkembang di publik. Aguan mulai bersuara tentang kondisi proyek IKN saat ini, menimbulkan berbagai spekulasi mengenai dinamika di balik investasi dan hubungan antara pengusaha dengan pemerintahan.
Akun X bernama @JhonSitorus_18 mencoba menelusuri beberapa langkah yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah mutasi besar-besaran para Perwira Tinggi TNI, yang berdampak pada pengusaha dalam negeri yang sebelumnya diminta untuk berinvestasi di IKN demi menjaga reputasi Jokowi.
"Setelah mutasi besar-besaran Perwira Tinggi TNI, para pengusaha dalam negeri yang dipaksa oleh Jokowi untuk berinvestasi di IKN demi menjaga citranya mulai berani bersuara, salah satunya bos Agung Sedayu Group, Aguan," tulis @JhonSitorus_18.
Menurut akun tersebut, Aguan mulai berani mengungkapkan masalah di IKN karena adanya jaminan dari Prabowo Subianto. "Kalau bukan karena jaminan dari Prabowo, lalu apa yang membuat Aguan berani bicara soal IKN?" ujarnya.
Selain itu, perhatian juga tertuju pada pernyataan Aguan mengenai Presiden Prabowo yang lebih fokus pada program Makan Bergizi Gratis daripada mengurus IKN yang diwarisi dari era Jokowi. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa perhatian Prabowo tidak lagi terfokus pada proyek-proyek IKN.
Ada dugaan bahwa dinamika ini berdampak pada kawasan Jabodetabekjur, yang disebut akan dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Jhon Sitorus mempertanyakan apakah wewenang Gibran mulai dipangkas.
Jhon Sitorus juga menambahkan bahwa selama ini, para taipan, termasuk kelompok "9 naga", tidak hanya dekat dengan Jokowi, tetapi juga memiliki hubungan bisnis yang kompleks dengan pemerintahan. Kini, setelah Jokowi lengser, hubungan bisnis mereka dengan negara dinyatakan selesai.
Beberapa pengusaha sebelumnya telah mundur dari proyek IKN, seperti Djarum dan Wings. Aguan juga pernah mengungkap bahwa para konglomerat terpaksa menanamkan modal di IKN atas perintah langsung dari Jokowi, tanpa ada pilihan lain.
Aguan menegaskan bahwa tidak ada investor yang antre untuk berinvestasi di IKN. Kondisi ini menambah pertimbangan tentang keberlanjutan proyek tersebut dan keterlibatan para pengusaha dalam negeri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok