Elektabilitas Ridwan Kamil Menurun, Dukungan Jokowi Jadi Sorotan
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mendapat sorotan setelah elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang ia dukung, Ridwan Kamil-Suswono, menunjukkan tren penurunan.
Melalui akun X @AnKii***, salah satu pengguna media sosial mengomentari situasi tersebut dengan nada kritis.
"Mulyono Panik! Elektabilitas RK tak tertolong, suara Luthfi melorot. Suara Gibran di 2029 gelap," tulis akun tersebut pada Selasa (19/11/2024).
Ia juga menyinggung bahwa dukungan Jokowi kepada calon tertentu dianggap hanya demi memuluskan jalan politik bagi anak-anaknya di masa depan.
"Setuju, paslon yang diendorse oleh Jokowi itu jika menang semata-mata hanya untuk memuluskan Fufufafa di 2029 nanti," tambahnya.
Joko Widodo sebelumnya resmi memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Jokowi optimistis pasangan tersebut bisa memenangkan pemilihan dalam satu putaran jika mesin partai, relawan, dan pendukung bergerak secara masif.
Menurut Jokowi, Ridwan Kamil memiliki rekam jejak, pengalaman, dan latar belakang pendidikan yang kuat untuk membangun Jakarta.
Namun, survei terbaru yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan elektabilitas 39,1 persen.
Mereka kalah dari pasangan Pramono-Rano yang memimpin dengan elektabilitas 46 persen, sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 5,1 persen.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyampaikan survei dilakukan pada 31 Oktober hingga 9 November 2024 dengan melibatkan 1.210 responden melalui metode stratified multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei ini memunculkan spekulasi mengenai strategi politik Jokowi, terutama menjelang Pemilu 2029. Dukungan terhadap Ridwan Kamil dinilai sebagai bagian dari langkah untuk memperkuat posisi politik keluarga Jokowi di masa depan.(*)
