Penyanyi dan aktor Fedi Nuril kembali mengomentari kondisi politik Tanah Air. Setelah beberapa hari tidak aktif di media sosial karena sibuk mempromosikan film, Fedi kini kembali memberikan pendapat terkait Pilkada Jakarta 2024.
Kali ini, Fedi mempertanyakan perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Berdasarkan hasil quick count sementara, Dharma-Kun meraih 458.886 suara atau 10,53 persen, yang merupakan angka terendah dibandingkan dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Melalui akun X pribadinya, Fedi mempertanyakan mengapa perolehan suara Dharma-Kun tidak sebanding dengan jumlah KTP yang mereka kumpulkan, yang mencapai 840.640 KTP. Fedi menyebutkan bahwa KTP tersebut termasuk KTP keluarganya yang muncul di website KPU tanpa izin. "Saya mau bertanya, Pak @pongrekundharma, dari 840.640 KTP yang Anda kumpulkan, jumlah suara yang Anda dapatkan hanya 400.000an," tulis Fedi.
Meski demikian, perolehan suara Dharma-Kun ternyata melebihi prediksi banyak pihak. Mereka berhasil meraih lebih dari 10 persen suara, meskipun sebelumnya tingkat elektabilitas mereka hanya berkisar 5 persen. Raihan suara Dharma-Kun ini menjadi yang terbanyak untuk pasangan jalur independen dalam sejarah Pilkada Jakarta.
Pada Pilkada Jakarta 2012, pasangan independen Faisal Basri-Biem Triani Benjamin hanya mampu meraih 215.935 suara (4,98 persen), sementara Hendardji-Ahmad Riza Patria hanya meraih 85.990 suara (1,98 persen).(*)
Editor: Repelita Elok Prima