Repelita Jakarta - Pengguna akun @suhilalfata menyampaikan pandangan kritis mengenai kecenderungan menyalahkan lingkaran dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto atas berbagai permasalahan yang muncul.
Anggota tim terdekat tidak muncul secara kebetulan atau dari proses undian acak.
Mereka telah melalui tahap pemilihan, penyaringan ketat, serta pemberian wewenang langsung dari presiden sendiri.
Jadi kalau lingkar dalamnya berantakan, itu bukan kecelakaan birokrasi tapi hasil kurasi.
Dalam kepemimpinan, tim yang kacau biasanya hanya menunjukkan satu hal: pemimpinnya tidak cukup jeli membaca siapa yang layak dipercaya.
Karena pada akhirnya, orang-orang yang tidak kompeten tidak pernah naik sendiri tapi selalu ada tangan pemimpin yang mengangkatnya.

Pernyataan ini diposting oleh @suhilalfata pada 16 Desember 2025.
Pandangan tersebut menekankan bahwa pertanggungjawaban atas kualitas tim sepenuhnya berada pada sosok pemimpin tertinggi.
Ketidakmampuan membaca karakter serta kompetensi orang terdekat mencerminkan kekurangan dalam proses pengambilan keputusan di level atas.
Lingkaran dalam yang bermasalah bukanlah hasil kejadian tak terduga melainkan konsekuensi dari pilihan yang disengaja.
Kritik ini mengajak publik untuk tidak terus-menerus mengalihkan kesalahan hanya pada bawahan atau staf sekitar.
Pemimpin harus bertanggung jawab penuh atas siapa yang ditempatkan di posisi strategis.
Orang tidak kompeten bisa menduduki jabatan tinggi hanya karena ada dukungan langsung dari atasannya.
Pandangan ini menyoroti pentingnya ketajaman visi dalam membangun tim kepemimpinan yang solid dan kredibel.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

