
Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti hasil survei terbaru yang menilai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran setelah satu tahun berjalan.
Dalam unggahannya di X pada Selasa (21/10/2025), Yusuf mengutip hasil survei dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) yang menempatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebagai pejabat dengan nilai minus tertinggi.
“1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahlil peringkat teratas minusnya,” tulis Yusuf @yusuf_dumdum.
Data yang dibagikan menunjukkan Bahlil Lahadalia memperoleh skor -151 poin, menempatkannya di posisi pertama dalam daftar menteri dengan penilaian negatif tertinggi versi CELIOS.
Posisi kedua ditempati Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dengan skor -81 poin, disusul Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai yang mendapat skor -79 poin.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berada di peringkat keempat dengan skor -56 poin, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon berada di urutan kelima dengan skor -36 poin.
Daftar sepuluh besar menteri dengan penilaian minus versi CELIOS juga mencatat beberapa nama lain seperti Zulkifli Hasan, Budiman Sudjatmiko, Yandri Susanto, dan Nusron Wahid.
Menanggapi hal ini, Natalius Pigai sempat memberikan respons terkait hasil survei yang ramai dibahas publik bersamaan dengan momentum setahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
Berdasarkan hasil survei IndoStrategi, Natalius tidak masuk dalam daftar sepuluh besar menteri berkinerja terbaik di Kabinet Merah Putih.
“Gak usah kritik lagi, gak usah survei kasih nilai paling rendah, tunggu sampai 2029,” ujarnya.
“Jangan ikuti survei, itu pelindung kejahatan, pembenaran kriminal. Kami tidak percaya survei, Presiden juga, survei dilakukan oleh ekonom, bukan (Orang) HAM, bagi kami kerja, kerja, dan kerja,” tandasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

