Repelita Jakarta - Tim Transformasi dan Reformasi Polri yang sebelumnya digembar-gemborkan belum juga diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Padahal, tim tersebut telah melibatkan sejumlah tokoh publik, termasuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Istana Kepresidenan akhirnya memberikan penjelasan terkait alasan di balik penundaan pengumuman Komite Reformasi Polri yang semula dijadwalkan rampung pekan ini.
Penjelasan disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mewakili pemerintah.
Komite Reformasi Polri dibentuk sebagai respons atas tuntutan publik untuk memperbaiki kinerja kepolisian, menyusul demonstrasi besar yang berujung kericuhan pada akhir Agustus 2025.
Menurut Prasetyo, pengumuman ditunda karena beberapa calon anggota komite belum dapat hadir pada waktu yang telah dijadwalkan.
Jadi begini ya, sebenarnya mau diumumkan minggu ini tadinya. Tapi beberapa kali hari yang dipilih, ada beberapa di antara anggota yang akan masuk ke dalam komisi reformasi kepolisian ini berhalangan begitu lho
Ia menegaskan bahwa struktur komite sudah selesai dibentuk dan pemerintah hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.
Tinggal diumumkan
Prasetyo juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengantongi nama-nama calon anggota komite, meski belum dipublikasikan ke publik.
Ya bermacam-macam, tapi yang pasti adalah tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian
Komite Reformasi Polri akan beranggotakan sembilan orang dengan latar belakang yang beragam, mulai dari ahli hukum hingga tokoh berpengalaman di dunia kepolisian.
Pemerintah berharap komite ini dapat menjadi langkah konkret menuju transformasi Polri yang lebih profesional dan transparan.
Sebelumnya, Mahfud MD mengonfirmasi bahwa dirinya telah diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dalam tim tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok