Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pakar Minta Kejelasan Dokumen Pendidikan Gibran Dibuka untuk Hentikan Polemik Publik

Repelita Jakarta – Polemik mengenai keabsahan ijazah tingkat sekolah menengah atas milik Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, terus menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat.

Keraguan publik terhadap legalitas dokumen pendidikan tersebut muncul karena ijazah SMA yang digunakan sebagai syarat pencalonan wakil presiden dinilai belum sepenuhnya jelas asal-usul dan statusnya.

Menanggapi isu tersebut, analis politik Hendri Satrio menyampaikan bahwa persoalan ijazah Gibran merupakan hal serius yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

Ia menekankan bahwa Gibran saat ini menjabat sebagai wakil presiden aktif, sehingga negara memiliki kewajiban untuk merespons desakan masyarakat dengan mengungkap fakta yang sebenarnya.

Menurut Hendri, meskipun isu ijazah juga pernah dialamatkan kepada mantan Presiden Joko Widodo, penanganan terhadap Gibran harus dilakukan lebih cepat karena posisinya sebagai pejabat negara yang sedang aktif menjabat.

Case ijazah Jokowi dan Gibran ini beda banget keharusan durasi penyelesaiannya. Jokowi bisa menunggu polemik diselesaikan, tapi kalo Gibran harus disegerakan, sebab saat ini dia pejabat negara, sedang dan masih menjabat. Demikian pendapat ini disuarakan, ujar Hendri Satrio pada pernyataannya.

Sementara itu, pakar hukum tata negara Feri Amsari juga menyuarakan perlunya transparansi terkait latar belakang pendidikan Gibran, khususnya masa sekolahnya di luar negeri.

Feri menyatakan bahwa publik memiliki hak untuk mengetahui secara jelas riwayat pendidikan wakil presiden, termasuk dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses pencalonan.

Kan kita berhak tahu siapa (yang punya ijazah). Nah ini jadi memang harus dibongkar, ucap Feri dalam video yang beredar dan dikutip pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Ia menyoroti munculnya pertanyaan publik mengenai durasi pendidikan Gibran di Singapura dan Australia yang dinilai belum dijelaskan secara terbuka.

Nah di titik itu muncullah beberapa hal ya soal informasi berapa tahun untuk sekolah di Singapura, berapa tahun untuk sekolah di Australia ini Wapres, katanya.

Feri mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang ia peroleh, Gibran sempat mengikuti pendidikan di lembaga bahasa bernama Insearch yang berada di bawah naungan University of Technology Sydney.

Teman-teman yang tamatan UTS bilang, Insearch itu underbown-nya UTS, lembaga pendidikan bahasa untuk persiapan masuk kampus karena IELTS tidak cukup, jelasnya.

Namun, ia menegaskan bahwa lembaga tersebut hanya memberikan sertifikat kursus bahasa dan tidak bisa disamakan dengan ijazah formal setara SMA di Indonesia.

Ini hanya sertifikat bimbel. Disetarakan, iyalah. Tapi nggak bisa disamakan dengan tingkatan pendidikan seperti SMA di Indonesia, karena pembelajarannya berbeda, tegas Feri.

Ia menilai bahwa pemerintah dan institusi terkait perlu membuka kejelasan mengenai dokumen pendidikan tersebut agar tidak terus menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Nah inilah yang kemudian menurut saya layak dibuktikan di pengadilan maupun di ruang politik, Feri menuturkan.

Kalau saya jadi orang politik, saya akan minta ini dibuka supaya keributan publik selesai, pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved