
Repelita Jakarta – Sorotan publik terhadap keabsahan ijazah milik mantan Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah sejumlah pakar menyampaikan hasil kajian mereka terhadap dokumen tersebut.
Tiga pakar yang terlibat dalam penelitian ini adalah Rismon Sianipar sebagai ahli digital forensik, Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika, serta dr Tifauzia Tyassuma yang berprofesi sebagai epidemiolog.
Isu ini semakin ramai dibicarakan setiap kali berlangsung acara seremonial seperti reuni atau peringatan dies natalis, yang justru memicu rasa penasaran masyarakat terhadap kejanggalan yang disebut-sebut dalam dokumen akademik Jokowi.
Terbaru, Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Yulianto Widirahardjo, mengungkapkan bahwa Denny Iskandar, kader PDIP yang pernah menjadi bagian dari tim sukses Jokowi saat Pilgub DKI Jakarta, sejak awal sudah mencurigai perbedaan pada foto ijazah Jokowi.
Pernyataan tersebut disampaikan Yulianto dalam sebuah video wawancara bersama dr Tifauzia Tyassuma, Roy Suryo, dan pakar hukum tata negara Refly Harun, yang ditayangkan ulang melalui akun Facebook Sidi Champlads.
Dalam tayangan tersebut, Yulianto menyebut bahwa saat proses pemberkasan calon gubernur dan wakil gubernur untuk pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, Denny Iskandar sempat mempertanyakan ketidaksesuaian antara foto pada ijazah Jokowi dengan penampilan fisik aslinya.
Kok foto ijazah Pak Jokowi berbeda dengan sosok aslinya, ujar Yulianto dalam kutipan yang diambil pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa seluruh dokumen pencalonan Jokowi, termasuk ijazah yang telah dilegalisir, dikirimkan oleh tim dari Solo.
Meski terdapat perbedaan pada foto, tidak ada satu pun pihak yang melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap dokumen tersebut pada saat itu, ungkap Yulianto.
Sebelumnya, Jokowi diketahui menghadiri Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang digelar pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM dan dihadiri oleh sejumlah tokoh akademik serta civitas kampus.
Dalam sambutannya, Rektor UGM Ova Emilia menyebut Jokowi sebagai alumnus Fakultas Kehutanan angkatan tahun 1980 dan menyampaikan kebanggaan institusi terhadap kehadiran Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Yang terhormat Presiden ke-7 RI Bapak Joko Widodo alumni Fakultas Kehutanan angkatan 1980, kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM, ucap Ova dalam kegiatan yang kemudian kembali memicu perdebatan di ruang publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
 


