Repelita Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah adanya keterlibatan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam pengajuan nama-nama anggota Komite Reformasi Polri.
Ia menegaskan bahwa seluruh anggota komite telah ditetapkan tanpa adanya usulan atau titipan dari Kapolri.
Pernyataan senada disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia, Edi Hasibuan.
Ia menilai ada pihak yang sengaja menggiring opini publik dengan narasi menyesatkan terkait keberadaan titipan dalam komite tersebut.
Kami melihat ada pihak yang sengaja menggiring opini bahwa ada anggota Komite Reformasi Polri titipan Kapolri. Narasi yang disebarkan itu sangat menyesatkan
Edi menegaskan bahwa seluruh anggota Komite Reformasi Polri merupakan hasil penunjukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia meyakini bahwa para tokoh yang ditunjuk adalah sosok profesional yang memahami dinamika dan kebutuhan institusi kepolisian.
Kita percaya semua tokoh komite yang ditunjuk ini adalah sosok yang profesional dan paham tentang kinerja dan perkembangan kepolisian. Sebaiknya kita tunggu saja siapa-siapa mereka. Kami meniasi tidak ada gunanya menyebar narasi yang menyesatkan masyarakat
Edi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia menambahkan bahwa tim komite ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap reformasi Polri.
Ia menekankan pentingnya mendukung proses reformasi secara objektif dan tidak terjebak pada spekulasi yang tidak berdasar.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan mengumumkan dan melantik anggota Komite Reformasi Polri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada pekan ini.
Beberapa tokoh nasional disebut-sebut masuk dalam susunan komite tersebut, di antaranya mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddique.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok