
Repelita Internasional - Mahmoud Abu Foul, pria Palestina berusia 28 tahun, mengalami kehilangan penglihatan total dan satu kaki setelah menjalani masa tahanan di fasilitas Israel.
Menurut rekaman video yang disampaikan Mahmoud setelah pembebasannya, ia mulai merasakan gangguan penglihatan sekitar dua jam setelah mengalami perlakuan di dalam tahanan, hingga akhirnya mengalami kebutaan total.
Mahmoud ditangkap pada 27 Desember 2024 di Rumah Sakit Kamal Adwan dan ditahan selama beberapa bulan.
Setelah bebas, kondisi tubuhnya memburuk akibat dugaan penyiksaan yang dialaminya selama berada di pusat penahanan.
Cuplikan kesaksian Mahmoud diunggah oleh akun X @sameerproject pada 15 Oktober 2025.
Unggahan tersebut menampilkan pengakuannya yang kini sangat bergantung pada bantuan orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Melalui unggahan serupa di Instagram pada hari yang sama, Mahmoud mengatakan, I lost my eyesight after being beaten on the head.
Dalam pernyataannya, Mahmoud menyerukan perhatian dunia internasional terhadap warga Palestina yang kehilangan anggota tubuh maupun penglihatan akibat konflik.
Ia menyoroti keterbatasan akses medis di Gaza yang memperparah kondisi korban.
Kisah Mahmoud memicu gelombang empati di media sosial.
Akun X @maryam_dh menulis pada 16 Oktober 2025, Israel brutally tortured Mahmoud in a detention facility, leaving him blind and amputated.
Mahmoud berharap komunitas internasional memperhatikan kebutuhan medis dan perlindungan hak asasi manusia bagi korban konflik yang masih menghadapi krisis layanan kesehatan dan kekurangan fasilitas dasar di Gaza. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

