Repelita Jakarta - Proyek Kereta Cepat Whoosh yang tengah menghadapi persoalan utang kembali dikaitkan dengan mantan Presiden Joko Widodo karena proyek ini diinisiasi pada masa pemerintahannya.
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menilai pandangan tersebut berbeda dari persepsi publik.
Ia menegaskan bahwa proyek Whoosh merupakan salah satu karya terbaik yang pernah dihasilkan dan sebaiknya dikembangkan lebih jauh.
“Itu karya terbaik. Harusnya ditambahin kereta cepatnya ke Surabaya Banyuwangi. Bagus buat rakyat program itu,” ujar Budi Arie saat ditemui di kediaman Jokowi, Jumat 24 Oktober 2025.
Saat ditanya soal utang yang membelit proyek ini, Budi Arie enggan berkomentar lebih jauh.
Ia menyarankan agar persoalan teknis disampaikan oleh pihak yang lebih kompeten.
“Itu kan kajian sudah dilakukan. Kalau secara technical tanya yang berkompeten. Perhubungan dan pihak terkait,” jelasnya.
Meski menuai kontroversi, Budi Arie menekankan bahwa manfaat proyek Whoosh sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau saya melihatnya itu udah berguna buat masyarakat,” ujarnya.
Terkait isu utang, ia menilai hal tersebut merupakan bagian dari proses investasi.
Budi Arie menolak anggapan bahwa persoalan utang harus dikaitkan dengan presiden yang menjabat saat proyek dimulai.
“Itu kan investasi (soal hutang). Enggak lah (mengaitkan dengan Jokowi),” tuturnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

