Repelita Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang menyinggung pengusul pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia" memicu kemarahan publik.
Aksi protes memuncak dengan demonstrasi besar-besaran di Gedung DPR/MPR pada hari ini, menarik perhatian masyarakat luas dan berbagai kalangan aktivis.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai ucapan Sahroni sangat tidak pantas bagi seorang anggota DPR, karena tidak mencerminkan etika dan tanggung jawab dalam menyampaikan pesan kepada publik.
Dalam pesan elektronik yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis malam, 28 Agustus 2025, Jerry menekankan bahwa rakyat tengah menghadapi kesulitan akibat kebijakan yang menyulitkan kehidupan sehari-hari, sementara sebagian anggota DPR justru menikmati tunjangan dan hiburan di atas penderitaan rakyat.
Ia menambahkan, "Jangan tambah melukai rakyat. Itulah istilah lidah tak bertulang dan dengan lidah dapat membakar hutan belantara sekalipun."
Jerry juga memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang dinilai bijak dan paham kondisi masyarakat, serta menunjukkan empati dan simpati terhadap rakyat.
Sahroni sebelumnya menyampaikan komentar keras soal usul pembubaran DPR pada kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat, 22 Agustus 2025, menyebut orang yang mengusulkan pembubaran DPR sebagai mental manusia tertolol sedunia.
Komentar Sahroni di media sosial pribadinya justru memperburuk situasi dengan menulis, "Ane gak akan ladenin org yg ajak debat ane, ane mau bertapa dl bia pinter krn ane masih bloon. ane ini masih bego."
Fraksi Nasdem telah mencopot Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR, yang kini diisi oleh Rusdi Masse dari Komisi IV DPR.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok