[VIRAL] Mulyono Diklaim Teman Jokowi di UGM Ternyata Diduga Wakidi Calo Terminal

 

Repelita Yogyakarta - Sosok Mulyono mendadak menjadi sorotan publik setelah dirinya hadir dalam reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mengaku sebagai teman Presiden Joko Widodo angkatan 1980, namun kemudian dihubungkan dengan nama Wakidi yang dikenal sebagai calo bus di Terminal Tirtonadi Solo.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Mulyono menjelaskan bahwa dirinya masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980 dan lulus pada 1987, bahkan ia menyebut skripsinya mengambil bidang Ekonomi Manajemen meski saat itu belum ada jurusan di fakultas tersebut.

Klaim Mulyono ini memicu tanda tanya di kalangan publik karena seorang advokat bernama Muhammad Taufiq, yang juga dikenal menggugat Jokowi soal dugaan ijazah palsu, menduga Mulyono sebenarnya adalah Mukidi atau Wakidi yang berprofesi sebagai calo terminal.

Taufiq menyebut pengakuan Mulyono banyak kejanggalan, termasuk penjelasannya soal jurusan dan kelas, serta cara bicaranya yang menurut Taufiq tampak seperti orang yang sedang menghafal narasi untuk mendukung klaim alumni.

Tidak hanya Taufiq, Dokter Tifa yang dikenal aktif mengkritik dugaan ijazah palsu Jokowi juga ikut menyoroti Mulyono dengan menyebut bahwa sosok tersebut sebenarnya adalah Wakidi, calo Terminal Tirtonadi Solo, yang kini tiba-tiba tampil mengaku alumni UGM angkatan 1980.

Dalam potongan video yang dibagikan melalui akun media sosialnya pada Minggu 27 Juli 2025, Dokter Tifa menyoroti penampilan Mulyono yang terlihat sederhana dengan tubuh kurus, gigi ompong sebelah kanan, dan mengenakan topi pet ketika hadir di reuni ke-45 Fakultas Kehutanan UGM.

Dokter Tifa bahkan meragukan latar belakang akademis Mulyono dengan mempertanyakan bagaimana mungkin seorang lulusan sarjana kehutanan tidak sanggup membeli gigi palsu, dan menyebut hal ini sebagai contoh betapa mudahnya manipulasi gelar pendidikan di Indonesia.

Kecurigaan publik semakin bertambah karena muncul beberapa kejanggalan lain terkait pelaksanaan reuni, mulai dari kehadiran Jokowi yang dinilai berbeda dari suasana alumni biasa hingga pengakuan sejumlah alumni yang mengaku tidak pernah mengenal Jokowi sebagai teman satu angkatan.

Pakar telematika Roy Suryo menilai kehadiran Jokowi di reuni terkesan formal dan tidak menunjukkan suasana nostalgia, apalagi Jokowi hanya singgah sebentar tanpa mengikuti seluruh rangkaian acara di Wanagama seperti peserta reuni lainnya.

Selain itu, Roy juga menyoroti perbedaan penampilan Jokowi yang dinilai tidak sesuai dengan suasana acara alumni, sedangkan menurut ahli digital forensik Rismon Sianipar, sejumlah alumni angkatan 1980 dan 1985 menyatakan tidak pernah mengenal Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Isu ini pun makin panas ketika diketahui rombongan alumni yang hadir sebagai teman Jokowi datang dengan satu bus berwarna kuning, sehingga memunculkan spekulasi di kalangan warganet tentang keaslian narasi reuni dan sosok-sosok di baliknya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga