Repelita Jakarta - Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria, menyebut penangkapan lebih dari 80 tersangka korupsi di era Presiden Prabowo Subianto sebagai tanda dimulainya babak baru pemberantasan korupsi yang berani dan menyeluruh.
Ia mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu kurang dari setahun, puluhan orang dari berbagai latar belakang, mulai pejabat tinggi hingga pengusaha berpengaruh, telah diproses secara transparan meski sebelumnya dianggap kebal hukum.
Hariqo menjelaskan bahwa Indonesia sudah menghadapi tantangan serius dalam memerangi korupsi selama dua dekade terakhir dengan ribuan kasus yang ditangani KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian.
Menurutnya, Presiden Prabowo berulang kali menegaskan komitmen melawan korupsi karena praktik tersebut langsung menghambat pembangunan dan menunda program yang menyentuh kepentingan rakyat.
Salah satu contoh adalah program revitalisasi 10.440 hingga 11.000 sekolah yang akan dilakukan tahun ini, menjadi program terbesar sepanjang sejarah pendidikan Indonesia di tengah fakta sekitar 40 persen dari total sekolah di tanah air mengalami kerusakan.
Hariqo menekankan bahwa langkah tegas Presiden menjadi pondasi penting agar Indonesia bisa menatap masa depan lebih cerah dan lepas dari lingkaran korupsi.
Pemerintah, lanjutnya, juga memprioritaskan pencegahan dengan membangun data sosial ekonomi tunggal, memperbaiki tata kelola birokrasi, serta memperkuat sistem pengawasan dengan teknologi digital.
Selain itu, kebijakan transparansi anggaran terus diperluas, disertai perlindungan dan penghargaan bagi para pelapor pelanggaran korupsi.
Presiden Prabowo pun menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 untuk mengefisiensikan belanja negara agar penggunaan anggaran lebih tepat sasaran dan efektif.
Langkah lainnya adalah menaikkan gaji hakim, terutama bagi hakim muda, yang kenaikannya mencapai 280 persen demi memperkuat integritas pengadilan dan mencegah praktik suap di lembaga peradilan.
Hariqo meyakini dengan pemerintahan yang bersih, transparan, dan tegas, Indonesia akan lebih cepat bergerak menuju cita-cita sebagai negara maju dan sejahtera.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok