Repelita Jakarta - Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menilai penanganan kasus meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan di kamar indekos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat sebetulnya bukan perkara rumit.
Susno berpendapat, kejanggalan di tempat kejadian perkara terlihat jelas dari kondisi jenazah yang bagian kepalanya dililit lakban, layaknya benda yang hendak dikirim.
Menurutnya, dengan situasi mayat yang tidak wajar, semestinya aparat penegak hukum dapat segera menuntaskan penyelidikan dan mengungkap motif di balik peristiwa ini.
Selain itu, kata Susno, di lokasi kejadian masih terdapat CCTV yang aktif, telepon genggam korban, dan kondisi jasad yang belum rusak sehingga sidik jari bisa dianalisis.
Ia menyebut ketersediaan barang bukti tersebut menjadi kunci penting untuk mengurai teka-teki kematian Arya Daru.
Ia menegaskan, visum luar dan visum dalam juga akan membantu menjelaskan penyebab kematian yang sebenarnya.
Dengan semua unsur pendukung yang tersedia, Susno yakin pihak kepolisian telah memiliki gambaran besar terkait dugaan motif di balik peristiwa tersebut.
Ia optimistis, berbekal bukti yang lengkap, polisi tidak akan kesulitan menuntaskan kasus tersebut.
Sementara itu, Komisi Kepolisian Nasional juga sudah meninjau langsung kamar indekos Arya Daru pada Selasa 22 Juli 2025.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyampaikan, kunjungan pihaknya bukan untuk melakukan olah TKP ulang, melainkan memverifikasi temuan yang telah dihimpun penyidik.
Kompolnas juga mencocokkan data yang diperoleh dari Yogyakarta dengan hasil pengecekan langsung di lokasi.
Anam menyebut pengecekan mencakup detail ruangan hingga rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono turut menyoroti kejanggalan kematian diplomat tersebut.
Dave meminta pihak kepolisian bekerja cepat, transparan, dan akuntabel agar keluarga mendapatkan kejelasan.
Politisi Golkar itu menegaskan Komisi I akan terus memantau proses penyelidikan agar semua pihak bertanggung jawab menjalankan tugasnya dengan benar.
Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 8 Juli 2025.
Jenazahnya tergeletak di ranjang dalam posisi terbungkus selimut, sementara kepalanya dilakban.
Pintu kamar kos terkunci dari dalam ketika petugas indekos menemukan jasadnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok