Repelita Jakarta - Isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik.
Sejumlah teman seangkatan Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan kesiapannya untuk bersaksi di hadapan hukum demi membuktikan keabsahan ijazah tersebut.
Langkah ini muncul sebagai tanggapan atas tuduhan pemalsuan yang kembali dilontarkan oleh sejumlah pihak, termasuk nama-nama seperti Rismon Sianipar dan dr. Tifauzia Tyassuma atau dr. Tifa.
Andi Pramaria, yang mengaku satu angkatan dengan Jokowi, menegaskan bahwa dirinya dan beberapa alumni lain siap turun tangan untuk memberikan klarifikasi.
Mereka menilai tuduhan yang muncul tidak berdasar dan hanya menciptakan kegaduhan yang tak perlu.
Rismon Sianipar dalam salah satu unggahan digital menyebutkan bahwa ia menggunakan teknologi pemindai dokumen untuk mengamati ijazah tersebut.
Ia mengklaim menemukan beberapa kejanggalan yang menurutnya menjadi bukti bahwa dokumen tersebut tidak otentik.
Di sisi lain, dr. Tifa juga kembali menegaskan bahwa ia mendapati kejanggalan pada foto dan stempel ijazah.
Ia menyebut kasus ini sebagai bagian dari "permainan catur tingkat tinggi" yang sedang berlangsung di ranah politik dan hukum.
Meski begitu, Universitas Gadjah Mada telah secara resmi membantah tudingan tersebut.
UGM menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli dan dikeluarkan secara sah sesuai prosedur akademik.
Mereka menegaskan tidak pernah mengeluarkan dokumen palsu, terlebih kepada sosok yang kini menjabat sebagai presiden.
Menanggapi berbagai tuduhan yang terus bergulir, Presiden Joko Widodo telah mengajukan laporan hukum terhadap beberapa pihak.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran informasi yang dianggap menyesatkan dan merugikan kehormatan dirinya sebagai kepala negara.
Hingga kini, kontroversi ini masih terus berkembang.
Sebagian masyarakat menyambut positif adanya klarifikasi dari rekan-rekan seangkatan Jokowi.
Namun tak sedikit pula yang masih menyimpan tanda tanya besar atas keaslian dokumen akademik Presiden.
Editor: 91224 R-ID Elok
