Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sosok Brigjen Hengki Haryadi, Polisi Kelahiran Palembang yang Berani Penjarakan Hercules-John Kei

Sosok Brigjen Hengki Haryadi, Polisi Kelahiran Palembang yang Berani Penjarakan Hercules-John Kei

Repelita Jakarta - Sosok Brigjen Hengki Haryadi dikenal sebagai tokoh yang ditakuti pelaku premanisme di Ibu Kota.

Dia berhasil menangkap sejumlah tokoh besar seperti Rosario de Marshall alias Hercules dan John Refra alias John Kei.

Hengki juga terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar, termasuk aksi pembunuh berantai Wowon cs.

Setelah rotasi jabatan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Hengki dipindahkan ke Bareskrim Polri.

Ia kini menjabat sebagai penyidik tindak pidana utama TK II, meninggalkan posisinya sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya.

Hengki Haryadi lahir di Palembang pada 16 Oktober 1974, sehingga usianya kini menginjak 49 tahun.

Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1996 dengan pengalaman panjang di bidang reserse.

Sebelumnya, Hengki menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara sebelum memasuki dunia kepolisian.

Karirnya dimulai sebagai Kasat Reskrim Polres Tulangbawang Lampung pada 2004.

Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolsek Telukbetung Selatan di Bandar Lampung.

Tak lama berselang, ia dipromosikan menjadi Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung.

Pada 2008, Hengki bertugas sebagai Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung.

Dua tahun kemudian, ia menyandang pangkat Kompol dan ditugaskan sebagai Pamen di Polda Metro Jaya.

Jabatan pertamanya sebagai pimpinan adalah Kapolsek Metro Gambir.

Selanjutnya, ia dipercaya memimpin Sat Reskrim di Polres Metro Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Tahun 2014, Hengki diangkat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

Setelah dua tahun menjabat, ia dipindahkan menjadi Wakil Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pada 2017, ia kembali bertugas di Bareskrim sebagai Kepala Subdit I Dittipideksus.

Di tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat pada Oktober.

November 2020, Hengki diangkat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat.

April 2022, ia menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya sebelum akhirnya ditarik ke Bareskrim.

Hengki Haryadi tercatat sebagai lulusan terbaik Sespimti Polri angkatan ke-29.

Saat memimpin Polres Metro Jakarta Barat, ia beberapa kali berhadapan dengan preman Hercules.

Pada 2013, ia berhasil menangkap Hercules yang kerap melakukan pemalakan di Kebon Jeruk.

Lima tahun kemudian, ia kembali menindak Hercules yang mengganggu warga Kalideres.

Hengki juga menangkap aktor Steve Emmanuel karena kasus narkoba pada Desember 2018.

Juli 2021, ia menangkap Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani terkait penyalahgunaan narkoba.

Prestasinya termasuk mengungkap penyelundupan sabu seberat 28 kg bekerja sama dengan DEA AS.

Juni 2022, ia memimpin penangkapan pemimpin ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja.

Agustus 2022, Hengki menangkap empat pejabat BPN terkait kasus mafia tanah.

Saat menjabat Dirkrimum, Hengki menegaskan akan tetap menindak tegas aksi premanisme Hercules.

Ia menekankan bahwa penindakan dilakukan berdasarkan keresahan masyarakat.

Meski sempat ditantang Hercules, Hengki menyatakan telah memaafkannya.

Hercules sebelumnya meminta maaf secara terbuka melalui video yang beredar.

Dalam video itu, ia mengakui kesalahannya dan meminta media tidak memperpanjang isu tersebut.

Hengki menegaskan bahwa sebagai insan beragama, ia memaafkan permintaan maaf Hercules.

(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved