Repelita Jakarta - Rocky Gerung kembali menarik perhatian publik dengan menyuarakan kritik terhadap isu seputar ijazah Presiden Joko Widodo.
Ia menilai bahwa masalah ini lebih dari sekadar persoalan administratif.
Gerung menilai, jika persoalan tersebut dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan semakin merusak citra Jokowi di mata publik.
Selain itu, upaya untuk melaporkan pihak yang diduga terlibat dalam kasus ijazah ini menunjukkan adanya ketidakmurnian dalam pengelolaan isu tersebut.
Gerung juga menanggapi desakan pemakzulan terhadap Gibran Rakabuming Raka yang semakin berkembang.
Ia mengakui bahwa pemakzulan adalah hak konstitusional yang ada, tetapi dari sisi politik, hal ini menjadi lebih rumit untuk dilaksanakan.
Bagi Gerung, masalah ini bukan sekadar persoalan hukum.
Menurutnya, ini juga menyentuh aspek psikologi politik yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Gerung mengingatkan agar wacana pemakzulan terhadap Gibran harus ditangani dengan bijaksana.
Terutama karena hal ini dapat memperburuk situasi politik yang sedang berjalan, yang juga akan berdampak pada citra politik di mata masyarakat.
Krisis moral dalam dunia politik Indonesia, menurut Gerung, harus segera diatasi.
Para pemimpin diharapkan lebih transparan dan jujur dalam menjalankan tugasnya, agar publik dapat kembali percaya kepada institusi negara.
Editor: 91224 R-ID Elok