Repelita Jakarta - Indonesia terpilih sebagai salah satu negara yang akan menjadi lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) yang sedang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation.
Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 7 Mei 2025, setelah melakukan pertemuan dengan Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam upaya global mengatasi TBC, mengingat tingginya angka kasus di dalam negeri.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menjelaskan bahwa Indonesia mencatatkan sekitar 809.000 kasus TBC pada tahun 2023, menjadikan negara ini sebagai salah satu yang paling terdampak di dunia.
Berdasarkan hal ini, uji coba vaksin M72/AS01E yang sedang berlangsung di Indonesia dianggap sangat penting.
Vaksin ini akan diuji untuk mengetahui efektivitasnya dalam menghadapi jenis TBC yang ada di Indonesia serta kesesuaiannya dengan karakteristik genetik masyarakat lokal.
Saat ini, vaksin M72/AS01E sedang menjalani uji klinis fase 3 yang melibatkan beberapa negara, termasuk Indonesia, India, dan negara-negara di Afrika.
Jika uji coba ini berhasil, vaksin tersebut dapat menjadi vaksin TBC pertama yang disetujui setelah lebih dari seratus tahun penelitian.
Selain itu, Indonesia juga berpartisipasi dalam pengujian dua kandidat vaksin TBC lainnya, yang masing-masing dikembangkan oleh BioNTech bekerja sama dengan Biofarma, dan CanSino dengan Etana.
Partisipasi Indonesia dalam berbagai uji klinis ini menandakan komitmen pemerintah untuk memperkuat upaya pengendalian TBC dalam negeri.
Bill Gates menyatakan bahwa Indonesia memainkan peran penting dalam mempercepat pencapaian pengembangan vaksin TBC yang dapat diakses secara global.
Selain itu, Gates Foundation juga mendukung Indonesia dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin domestik.
Dengan bantuan teknologi dan pendanaan, Indonesia diharapkan mampu memproduksi vaksin TBC secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memenuhi kebutuhan vaksin baik untuk domestik maupun regional.
Upaya ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030.
Pemerintah berharap dengan berbagai langkah ini, termasuk pengembangan vaksin baru, angka kematian akibat TBC dapat berkurang secara signifikan.
Jika uji klinis vaksin ini berhasil, Indonesia akan memiliki peluang besar dalam mengurangi beban penyakit TBC dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Editor: 91224 R-ID Elok