Repelita Jakarta - Rekam jejak Rosario de Marshall alias Hercules, mantan preman Tanah Abang, menunjukkan kisah kontroversial penuh tantangan terhadap pihak berwajib.
Sebelumnya, Hercules sempat terlibat dalam ketegangan dengan Kombes Hengki Haryadi, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Hercules menantang duel Hengki setelah merasa diintimidasi oleh ancaman akan kembali dipenjara.
Ia mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dan merasa tidak memiliki catatan kriminal dalam dua dekade terakhir.
Namun, pernyataan keras Hercules terhadap Hengki itu kemudian diikuti dengan permintaan maaf melalui video yang tersebar di media sosial.
Tidak lama setelah itu, Hercules melontarkan kata-kata keras kepada Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI.
Hercules menyindir Gatot yang mengecamnya sebagai preman dan “kurang ajar”.
Pernyataan ini memicu amarah Gatot, yang menanggapi dengan keras dan memperingatkan Hercules untuk lebih menghormati purnawirawan TNI.
Gatot juga mengungkapkan masa lalu Hercules yang pernah mendapatkan bantuan dari TNI saat masih dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO).
Bukan hanya itu, Gatot menegaskan bahwa para purnawirawan TNI, seperti Sutiyoso, bukanlah orang yang bisa dipandang sebelah mata dan harus dihormati atas pengabdiannya.
Hercules, yang dikenal sebagai preman Tanah Abang, juga sering terlibat dalam sejumlah kasus kriminal sejak lama, termasuk penguasaan lahan dan pemerasan.
Namun, meskipun sering berurusan dengan hukum, Hercules terus mempertahankan eksistensinya dengan membentuk kelompok yang dikenal dengan nama GRIB Jaya.
Sebagai mantan preman, ia mengklaim memiliki lebih dari satu juta anggota yang siap mendukungnya dalam segala hal.
Kini, setelah berhadapan dengan Kombes Hengki, Hercules kembali berkonfrontasi dengan Jenderal Gatot.
Namun, apakah ia akan mundur atau terus menantang pihak berwajib, hanya waktu yang akan menentukan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok