Prabowo Tancap Gas di Awal Pemerintahan, Produksi Migas Natuna Capai 20.000 Barel per Hari

Repelita Natuna - Presiden Prabowo Subianto meresmikan dimulainya produksi minyak dan gas dari Lapangan Forel dan Terubuk yang berada di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Ia menyebut langkah ini sebagai pencapaian besar di awal masa kepemimpinannya dalam sektor energi nasional.

Dalam pidatonya di pembukaan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-49 di ICE BSD City, Tangerang, Prabowo mengungkapkan kebanggaannya atas peresmian tersebut.

"Saudara-saudara sekalian, baru minggu lalu saya mendapat kehormatan meresmikan produksi perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna," ucap Prabowo.

Ia menekankan bahwa ini merupakan proses lifting migas pertama sejak dirinya menjabat sebagai kepala negara.

Tambahan produksi dari dua lapangan tersebut dikatakan cukup signifikan dalam mendukung cadangan energi nasional.

Produksi awal dari kedua lapangan menghasilkan sekitar 20.000 barel minyak per hari dan 60 juta standar kaki kubik gas setiap harinya.

Prabowo juga menyampaikan bahwa seluruh proses pengerjaan proyek ini melibatkan tenaga kerja dari dalam negeri.

Menurutnya, capaian ini bukan sekadar perhitungan teknis, melainkan pencapaian strategis menuju kemandirian energi Indonesia.

"Ini bukan hanya soal angka, bukan sekadar proyek teknis, tetapi menjadi momen penting dalam upaya kita menuju swasembada energi nasional," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan rasa bangganya terhadap ajang IPA Convex ke-49 yang turut dihadiri lebih dari 60 perwakilan negara.

Ia menilai kehadiran mereka menunjukkan bahwa sektor energi Indonesia masih menjadi pusat perhatian di mata dunia.

"Acara ini menunjukkan bahwa sektor energi nasional tetap atraktif dan penuh potensi," kata mantan Menteri Pertahanan itu.

IPA Convex 2025 diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2025.

Ajang tersebut menjadi forum penting bagi pelaku industri migas, pemimpin perusahaan energi global, dan para investor.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment.”(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga